Arti Tangis Ronald Menurut Pengacara Dini: Takut Ditahan Usai Korban Tewas

Hilda Rinanda - detikJatim
Sabtu, 07 Okt 2023 19:25 WIB
Tampang Ronald di hadapan awak media saat konferensi pers kasus penganiayaan yang tewaskan Dini (Foto: ANTARA FOTO/DIDIK SUHARTONO)
Surabaya -

Kuasa hukum keluarga Dini Sera Afrianti alias Andini (27) berkomentar soal tangis Gregorius Ronald Tannur (31) usai aksinya menganiaya Dini hingga tewas. Tangisan ini dinilai hanya gimmick karena Ronald takut ditahan.

Video tangis histeris Ronald beredar di media sosial. Video ini disebut terjadi di rumah sakit, sesaat setelah dinyatakan tewas usai dianiaya Ronald. Ronald juga menangis saat digelandang polisi usai konferensi pers di Polrestabes Surabaya.

Tangisan ini berbanding terbalik dengan aksi Ronald yang tertawa saat merekam kejadian kala Dini terkapar di basement. Saat itu, tubuh Dini tengah meregang nyawa usai diseret dan dilindas menggunakan mobil Ronald hingga sejauh 5 meter.

Saat ini, Ronald sudah ditetapkan sebagai tersangka di kasus penganiayaan Dini hingga tewas. Aksi penganiayaan oleh anak Edward Tannur, anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKB ini dilakukan di Blackhole KTV Surabaya.

"Jadi begini, ada fase-fase orang itu memahami apa yang dia lakukan itu ternyata benar ataupun salah. Seperti pada saat dia merekam itu saya menilai rekaman dia yang ketawa-ketawa itu adalah bentuk kepanikan dia dan juga bentuk cara dia untuk menutupi alibinya, soalnya dia tidak mengetahui apa yang dia lakukan terhadap korban, itu yang pertama," kata kuasa hukum Dini, Dimas Yemahura kepada detikJatim, Sabtu (7/10/2023).

Lalu saat Ronald menangis, Dimas menilai tangisannya hanya karena takut ditahan. Ia menyebut, Ronald menangis karena tak siap menghadapi hukuman di depan mata.

"Yang kedua saat dia menangis saat konferensi pers, saya menilai tangisan dia adalah tangisan karena dia takut untuk ditahan dan takut menjalani proses hukum. Karena sudah jelas-jelas secara hukum dia terbukti melakukan perbuatan itu jadi saya menilai penyesalan yang dia perlihatkan itu, saya tidak melihat atau merasa ada penyesalan itu," beber Ronald.

"Dia hanya takut menjalani proses hukum, itu saja arti tangisannya. Karena seharusnya kalau dia mengakui salah saat konferensi pers itu dia harus ngomong dia menyesal tapi dia tidak ngomong menyesal. Bahkan saat si Adin mati pun dia tidak menunjukkan penyesalan apapun," imbuh Ronald.

Saat disinggung apakah ada permohonan maaf dari Ronald kepada keluarga Dini, Dimas menyebut, tak terdengar sepatah kata maaf pun dari Ronald. Namun, keluarga Ronald sudah meminta maaf.

"Pelaku belum, nggak ada. Kalau keluarga ada sudah ada komunikasi tapi kembali lagi komunikasi itu sudah langsung saya batasi komunikasi. Saya mau berkomunikasi tapi berkomunikasi ini tidak untuk mengintervensi proses hukum yang berjalan," katanya.

Meski keluarga Ronald sudah minta maaf, Dimas menegaskan, proses hukum harus tetap berjalan.

"Komunikasi sebagai bentuk tanggung jawab moril dan sosial dari keluarga pelaku karena itu merupakan kewajiban yang secara sadar harus dilakukan oleh keluarga pelaku. Tapi proses hukum harus tetap berjalan, karena nyawa orang tidak bisa diselesaikan dengan kekeluargaan," tegasnya.

Soal video tangis Ronald hingga saat ia tertawa, baca di halaman selanjutnya!




(hil/iwd)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork