Ini Hasil Labfor DVR CCTV di Sekolah Siswi SD Gresik

Ini Hasil Labfor DVR CCTV di Sekolah Siswi SD Gresik

Jemmi Purwodianto - detikJatim
Kamis, 21 Sep 2023 18:51 WIB
Gresik -

Setelah melakukan serangkaian penyidikan, Polres Gresik akhirnya membeberkan fakta-fakta siswi SD berinsial SAH (8) yang sebelumnya melapor buta dicolok tusuk bakso. Selain membeberkan hasil pemeriksaan MRI, Polres Gresik juga membeberkan hasil analisis DVR CCTV yang dilakukan Labfor Polda Jatim.

"Kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap DVR CCTV sekolah tersebut di Labfor Polda Jatim, kami juga sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah (Gresik) untuk melakukan pemeriksaan MRI di RS PHC Surabaya," kata Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom saat konferensi pers di Mapolres Gresik, Kamis (21/9/2023).

Adhitya menjelaskan, dari hasil penyidikan pihaknya menemukan fakta-fakta dari pemeriksaan 47 saksi. Mulai dari keluarga korban, tetangga, guru, dokter, hingga murid SDN tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Fakta yang kita temukan dari 47 saksi yang diperiksa sampai saat ini belum ada yang melihat langsung melihat kejadian tersebut, namun kita akan tetap menambah jumlah saksi untuk diperiksa sehingga bisa membuat jelas perkara itu," tambahnya.

Adhitya menambahkan, dari hasil pemeriksaan DVR CCTV yang dilakukan Labfor Polda Jatim, CCTV tersebut aktif terakhir pada 1 Juni 2023. Setelah itu DVR CCTV tersebut dalam kondisi mati dan tidak merekam aktivitas di lingkungan sekolah sampai dengan 18 Agustus 2023.

ADVERTISEMENT

"Sehingga selama kurun waktu 1 juni 2023 sampai 18 Agustus 2023, DVR CCTV itu tidak merekam situasi ataupun kejadian yang berada di lingkungan sekolah. Dan hal ini dikuatkan dengan data log file yang berada di DVR itu memang tidak ada. Jadi kalau data DVR itu dihapus, maka lock file-nya itu tetap ada. Sedangkan ini sama sekali tidak ada log file-nya," jelasnya.

Di tempat yang sama, Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan menyebut, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap Kepala SDN 236 Menganti. Dari hasil pemeriksaan, pihak sekolah memang ingin menyerahkan sepenuhnya kasus ini ke polisi agar menjadi terang.

"Dari pemeriksaan penyidik Sat Reskrim Pores Gresik pihak sekolah selama ini tidak mengetahui bahwasannya CCTV tersebut berfungsi atau tidak. Jadi dia tidak bisa menyimpulkan ada atau tidaknya rekaman tersebut. Jadi dia ingin didampingi pihak yang berwenang (polisi) biar tidak blunder nantinya," tukas Aldhino.

(dpe/dte)


Hide Ads