HS atau Husairi (39) warga Dusun Krajan, Desa Gelang, Kecamatan Sumberbaru, Jember, akhirnya ditangkap polisi. Ia sebelumnya bersembunyi setelah terlibat carok yang menewaskan tetangganya, Mat Halil (70).
"Ditangkap petang kemarin, bersembunyi di rumah saudaranya. Tidak jauh dari rumahnya juga," kata Kanitreskrim Polsek Sumberbaru Aiptu Y. Susanto, Senin (4/9/2023).
Sebelumnya, Husairi bersama sudaranya, Solihin alias Sali (32) terlibat carok dengan Mat Halil yang masih bertetangga. Mat Halil tewas dalam duel dua lawan satu tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai peristiwa berdarah itu Solihin alias Sali berhasil ditangkap, sedangkan Husairi melarikan diri.
"Bersembunyi di rumah saudaranya. Dia takut dan kebingungan. Tapi kemudian mau menyerahkan diri dan kami datangi di rumah saudaranya tersebut," terang Susanto.
Saat ditangkap, kata Susanto, Husairi mengalami luka di pergelangan tangan kanan. Luka itu disebabkan sabetan celurit istri Mat Halil, Fatimah (65). Saat kejadian, Fatimah memang berada di lokasi.
Fatimah membacok Husairi karena tidak terima Mat Halil dikeroyok hingga terluka parah. Namun, Fatimah sendiri kemudian terluka di bagian ketiak akibat serangan balasan.
"Istri Mat Halil ini lalu dibawa ke Rumah Sakit Jatiroto, Lumajang," kata Susanto.
Sementara Husairi yang juga mengalami luka di tangan dibawa ke RSUD dr Subandi Jember. Bahkan akibat luka itu, Husairi harus menjalani operasi.
"Luka di tangannya cukup parah. Informasinya harus operasi," pungkas Susanto.
Sebelumnya, carok melibatkan lima orang hingga menewaskan satu orang terjadi di Dusun Krajan, Minggu (3/9/2023). Kronologi kejadian berawal saat Sarip alias Pak Ho (65) membawa celurit mendatangi rumah Hasim (42) sekitar pukul 09.30 WIB.
Sarip yang datang karena persoalan batas tanah langsung membacok Hasim. Akibat serangan itu, Hasim berteriak minta tolong dan keluarganya yang saat itu rata-rata perempuan membalas dengan melempari Sarip batu.
Akibatnya, Sarip kewalahan dan mengalami sejumlah luka lemparan di tubuhnya. Dua anak Sarip yakni Husairi dan Solihin yang tidak terima ayahnya dilempari batu, mengamuk membawa senjata tajam ke rumah Hasim.
Carok pun tak terhindarkan. Mertua Hasim bernama Mat Halil dan Fatimah yang berada di lokasi tak lepas dari sasaran amuk Husairi dan Solihin. Ia pun mengalami luka parah dan akhirnya meninggal dunia.
(irb/fat)