7 Fakta Pilu Akhir Hidup Siswa MTs Rajin Mengaji Tewas Dipukul Teman

7 Fakta Pilu Akhir Hidup Siswa MTs Rajin Mengaji Tewas Dipukul Teman

Hilda Meilisa Rinanda - detikJatim
Senin, 28 Agu 2023 08:57 WIB
Siswa MTs Blitar tewas dianiaya teman sekolah
Jasad siswa MTs di Blitar yang tewas dianiaya teman/Foto: Fima Purwanti/detikJatim
Surabaya -

Pilu dialami seorang siswa MTs di Wonodadi, Kabupaten Blitar. Ia tewas dianiaya teman sekolahnya. Sebelum tewas, ia sempat mempertanyakan mengapa dirinya dianiaya, tetapi bukannya jawaban, namun pelaku malah terus memukuli korban.

Siswa yang tewas adalah AJH. Ia merupakan siswa kelas 9. Sedangkan pelaku yakni MA. Keduanya merupakan siswa yang ada di salah satu MTs, namun berbeda kelas.

Saat ini, MA telah ditahan. Polisi juga telah memeriksa sejumlah saksi untuk membuat terang kasus ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut 7 fakta pilu siswa MTs rajin mengaji di Blitar tewas dipukul teman:

1. Sosok AJH Dikenal Pendiam dan Rajin Mengaji

AJH dikenal sebagai anak pendiam. Salah seorang tetangga korban, Ummi (40) menyebut, AJH juga kerap membantu orang tuanya di sawah saat libur sekolah.

"Anaknya pendiam sekali, tidak neko-neko," ujar Ummi saat ditemui detikJatim di Wonodadi, Minggu (27/8/2023).

ADVERTISEMENT

Ummi mengatakan, korban merupakan kakak kelas putrinya. Sedari kecil, korban dikenal dengan anak yang santun dan pendiam. Dia juga ramah dengan tetangga.

"Kalau kata anak sekarang bar-bar ya, dia (korban) itu tidak. Tekun lah, dan rajin mengaji juga," terangnya.

2. Ditemukan Cedera pada Tubuh Korban

Dokter IDG RSU Al Ittihad Denny Krisna menyebut, korban sudah dalam kondisi tewas saat tiba di IGD. Tim langsung melakukan pemeriksaan awal pada tubuh korban.

"Kami lakukan pemeriksaan awal pada tubuh korban. Korban sudah dalam kondisi sudah tidak ada (meninggal). Kami juga melihat ada cedera di bagian saraf belakang leher, atau tengkuk," jelasnya.

Menurut Denny, pihaknya juga melakukan interview singkat dengan pihak sekolah, teman, dan keluarga korban. Itu dilakukan untuk mengetahui penyebab korban tewas.

3. Kesaksian Teman Korban

Salah satu teman korban, AZ mengaku sempat melihat korban dipukuli terduga pelaku. Pelaku memukul korban di depan pintu kelas saat jam pergantian mata pelajaran.

"(Pelaku) langsung memukul korban," ujar AZ kepada detikJatim, Sabtu (26/8/2023).

AZ menyebut korban dipukuli pelaku berulang kali di bagian perut, rahang, dan tengkuk atau leher belakang. Siswa lain sempat melerai namun pelaku tetap memukuli korban.

"Korban jatuh telentang dan tak sadarkan diri," kata AZ.

Pilu korban tak berdaya melawan saat dipukuli pelaku. Baca di halaman selanjutnya!

4. Korban Sempat Bertanya Mengapa Dipukuli

AZ menceritakan, peristiwa itu terjadi saat jam istirahat sekolah. Korban pun sempat menanyakan mengapa ia dipukuli.

"Awalnya korban memang sempat masuk kelas pelaku, ya main aja karena jam kosong. Pelaku tanya ke korban, kenapa kok di situ. Korban cuma jawab tidak apa-apa, terus kembali ke kelas kita," terang AZ.

Tak lama, pelaku datang dan memanggil korban di depan kelas. Korban pun menemui pelaku di depan pintu kelas. Namun tiba-tiba pelaku langsung memukuli korban.

"Pelaku tanya ke korban 'nyapo kok ita-itu karo aku' (kenapa kok menantang aku) terus (pelaku) langsung memukul korban," ujarnya.

5. Korban Tak Melawan

AZ mengatakan korban tidak melawan saat dipukul oleh pelaku. Mengetahui kejadian itu, beberapa siswa lain yang merupakan teman korban sempat melerai. Namun, pelaku masih tetap memukul korban dan mengatakan itu urusannya sendiri.

"Korban sempat menjauh dari pelaku sambil bertanya 'salahku opo kok mbok antemi' (salah saya apa kok kamu pukuli). Tapi pelaku menjawab 'gak usah kakean omong' (tidak usah banyak bicara) dan memukul korban lagi," kata AZ.

Pelaku kembali memukul korban di bagian perut, bahu dan di tengkuk atau leher belakang. Hingga akhirnya korban jatuh telentang dan tak sadarkan diri.

Menurut AZ, korban sempat dibawa ke UKS oleh teman-temannya. Napas korban juga sudah tersengal-sengal saat itu. Para guru akhirnya membawa korban ke rumah sakit.

"Pas dibawa ke UKS napasnya sudah susah, tersengal-sengal. Terus dibawa ke rumah sakit sama guru-guru," tandasnya.

6. Pelaku Telah Ditahan

Polisi telah menahan pelaku. Pelaku adalah MA. MA telah memukuli korban berulang kali hingga akhirnya meninggal

"Saat ini (pelaku) telah dilakukan penahanan dan telah didampingi oleh penasehat hukum yang ditunjuk," ujar Kasat Reskrim Polres Blitar Kota AKP Galih Putra Samudra, Minggu (27/8/2023).

Galih mengatakan, MA ditahan di Mapolres Blitar Kota. Terduga pelaku juga sudah didampingi oleh penasehat hukum yang ditunjuk. Selain itu, pemeriksaan kondisi psikologi terduga pelaku akan segera dijadwalkan.

"Yang jelas untuk proses penyidikan tetap berjalan. Sambil menunggu hasil dari pemeriksaan autopsi dan hasil penelitian dari Bapas. Keluarga korban juga sudah didampingi tim P2TP2A Kabupaten Blitar," tandas Galih.

7. 16 Saksi Diperiksa

Sebanyak 16 saksi diperiksa oleh Polres Blitar Kota buntut tewasnya seorang siswa MTs di Wonodadi Kabupaten Blitar.

"Sampai saat ini sudah ada beberapa saksi yang diperiksa untuk kasus kekerasan terhadap anak yang menyebabkan meninggal dunia itu," kata Galih.

Galih menyebutkan ada sekitar 16 saksi yang telah diperiksa. Namun, pihaknya tidak menyampaikan secara detail siapa dan dari mana saja saksi tersebut.

"Ada 16 saksi yang diperiksa," imbuh Galih.

"Yang jelas untuk proses penyidikan tetap berjalan. Sambil menunggu hasil dari pemeriksaan autopsi dan hasil penelitian dari Bapas. Keluarga korban juga sudah didampingi tim P2TP2A Kabupaten Blitar," tandasnya.

Halaman 2 dari 2
(hil/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads