AJH, siswa MTs di Wonodadi Kabupaten Blitar yang tewas diduga dianiaya teman sekolahnya dikenal sebagai anak pendiam. Dia juga kerap membantu orang tuanya di sawah saat libur sekolah.
"Anaknya pendiam sekali, tidak neko-neko," ujar salah seorang tetangga korban, Ummi (40) saat ditemui detikJatim di Wonodadi, Minggu (27/8/2023).
Ummi mengatakan korban merupakan kakak kelas putrinya. Sedari kecil, korban dikenal dengan anak yang santun dan pendiam. Dia juga ramah dengan tetangga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau kata anak sekarang bar-bar ya, dia (korban) itu tidak. Tekun lah, dan rajin mengaji juga," terangnya.
Selain tergolong anak yang pendiam, Kata Ummi, korban kerap membantu orang tuanya di sawah. Khususnya saat libur sekolah. Korban dibesarkan dengan penuh kasih sayang oleh keluarganya.
"Baik sekali, sering bantu orang tua juga. Kadang bantu nyapu sampai ke sawah juga," imbuhnya.
Ummi mengaku tidak mengetahui secara pasti kejadian yang menimpa korban. Namun, Dia berharap keluarga korban mendapatkan keadilan. Sehingga terduga pelaku bisa diproses secara hukum.
"Ya semoga dia (AJH) husnul khotimah, dan keluarga mendapatkan keadilan. Semoga ada proses hukum yang tepat," tandasnya.
Diketahui, seorang siswa MTs di Wonodadi Blitar berinisial AJH tewas setelah dipukuli MA, teman sekolahnya. Korban dipukul berkali-kali hingga tak sadarkan diri dan akhirnya meninggal saat tiba di IGD RSU Al Ittihad, Blitar Jumat (25/8).
(abq/iwd)