Penyesalan Sopir Truk Tangki Tersangka Penabrak 15 Penonton Karnaval Pacet

Round-Up

Penyesalan Sopir Truk Tangki Tersangka Penabrak 15 Penonton Karnaval Pacet

Denza Perdana - detikJatim
Sabtu, 26 Agu 2023 07:00 WIB
truk tabrak karnaval pacet mojokerto tewaskan 2 orang
Sopir truk tangki tersangka penabrak 15 penonton karnaval di Pacet. (Foto: Dok. Enggran Eko Budianto/detikJatim)
Mojokerto -

Anton Dwi Aryatama (33) sopir truk tangki yang menyeruduk kendaraan penonton karnaval di Pacet, Mojokerto menyebabkan 15 korban dengan 2 orang di antaranya meninggal telah ditetapkan sebagai tersangka. Saat dihadirkan di Kantor Satlantas Polres Mojokerto, Anton menyampaikan penyesalan.

"Saya minta maaf, saya sampaikan belasungkawa. Saya doakan arwahnya (korban meninggal) juga diterima di sisi Allah SWT dan semoga saya dimudahkan dan diberi kekuatan menghadapi ini," ujar Anton dengan mata berkaca-kaca dan suara yang bergetar.

Truk tangki bernopol S 9085 UP yang dikendarai Anton menabrak 15 penonton karnaval di turunan curam Karlina, Jalan Raya Desa Sajen, Kecamatan Pacet, Mojokerto pada Kamis (24/8/2023) pukul 17.30 WIB. Truk sarat muatan air itu dipastikan mengalami rem blong.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Waka Polres Mojokerto Kompol Afner Pangaribuan mengatakan truk tangki yang dikemudikan Anton yang merupakan warga Kelurahan/Kecamatan Asemrowo, Surabaya itu melaju dari selatan ke utara atau dari Bundaran Pacet ke arah Mojosari.

Sampai di Simpang 3 Karlina, truk yang mengangkut 6.000 liter air bersih dari Desa Claket, Kecamatan Pacet untuk dikirim ke Ngimbang, Lamongan itu belok ke kiri karena di depannya sedang berlangsung Karnaval HUT Kemerdekaan ke-78 RI yang digelar Kecamatan Pacet.

ADVERTISEMENT

Begitu belok ke kiri, truk itu harus melewati turunan curam. Arus lalu lintas di Jalan Raya Desa Sajen, Kecamatan Pacet itu dipadati para penonton karnaval. Anton memindahkan gigi persneling dari 3 ke 2 saat hendak berbelok, selanjutnya remnya blong saat hendak memindah ke persneling 1.

"Kemudian pindah gigi 2 ke 1 dan injak rem, tapi remnya tidak berfungsi. Saat kejadian proses pindah gigi dari 2 ke 1. Karena saat kejadian macet," terangnya saat jumpa pers di Kantor Satlantas Polres Mojokerto, Jalan Gajah Mada, Mojosari, Jumat (25/8/2023).

Anton pun ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Rutan Polres Mojokerto. Dia dijerat dengan pasal 310 ayat (4) dan pasal 310 ayat (2) UU RI nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Sopir sengaja menabrakkan truk ke tebing agar berhenti. Simak di halaman selanjutnya.

Mata Anton berkaca-kaca saat menceritakan detik-detik truk tangki yang ia kemudikan menabrak 15 penonton Karnaval Pacet, Mojokerto. Saat tiba di Simpang 3 Karlina, sebelum belok ke kiri, Anton mengaku sempat berhenti sekitar 10 menit.

Saat itu dia melihat arus lalu lintas di turunan curam Karlina, jalur Pacet-Gondang itu cukup padat kendaraan para penonton. Baik yang mau turun maupun sebaliknya yang hendak naik.

"(Kondisi jalan) Hampir penuh macet arah ke atas dan ke bawahnya sama padat," ujar Anton di Kantor Satlantas Polres Mojokerto, Jalan Gajah Mada, Mojosari, Jumat (25/8/2023).

Dia mengaku berhenti untuk memperkirakan kemampuan rem truknya. Hingga akhirnya Anton melaju di turunan Karlina dan sudah memindahkan persneling ke gigi 1. Tetapi pada saat yang sama rem truknya ternyata blong.

"Habis itu saya (melaju) turun, saya lihat sepeda motor banyak itu berhenti. Jadinya, saya sempat tak teratasi makanya langsung menabrak sepeda motor. Saya terdorong muatan, posisinya truk kalau udah remnya tak kuat, ngeblong. Padahal itu gigi 1," jelasnya.

Setelah menabrak 4 sepeda motor di depannya. Anton mengaku membanting setir ke kiri hingga truknya menabrak tebing berharap laju truknya terhenti. Selain menghantam tebing, truk juga menabrak Toyota Avanza hitam bernopol N 1855 EO yang diparkir di kiri jalan.

"Pikiran saya kalau lurus terus, kayaknya korban lebih banyak. Makanya saya belokkan ke kiri. Untungnya ada tebing di kiri dan mobil Avanza posisi parkir di sebelah tebing," terangnya.

Akibat kecelakaan tersebut sebanyak 15 orang penonton karnaval menjadi korban. Dua orang di antara para penonton yang tertabrak itu meninggal di lokasi kejadian, sedangkan 2 korban masih dirawat di RSUD Sumberglagah, Mojokerto.



Hide Ads