Dua orang anggota Organisasi Mahasiswa Ekstra Kampus (Ormek) yang tergabung dalam Aliansi Cipayung Universitas Brawijaya (UB) dikeroyok oleh sejumlah pemuda antiomrek. Pengeroyokan itu sebenarnya sempat dimediasi namun buntu dan berujung aksi kekerasan susulan. Hal itu membuat Aliansi Cipayung UB mantap untuk membawa kasus ini ke ranah hukum.
Ketua Umum HMI Koordinator Komisariat UB M Raffy Nugraha menyatakan, ada dua korban dari pihak Aliansi Cipayung UB. Pihak keamanan kampus sempat melakukan mediasi dengan menghadirkan koban dan terduga pelaku di mako keamanan kampus, pada Jumat (18/8) malam.
"Sempat ada mediasi difasilitasi keamanan kampus, yang menghadirkan korban dan terduga pelaku dari Fakultas Teknik. Tapi mediasi tidak menemukan titik temu," terang Raffly kepada detikJatim, Sabtu (19/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Raffly menyebut bahwa ada dua terduga pelaku yang kemudian dibawa oleh aparat kepolisian, setelah tidak adanya titik temu dari proses mediasi.
Pihak korban bersama Aliansi Cipayung tetap menginginkan proses untuk tetap berjalan. Sebab, pelaku tak mengakui perbuatannya saat proses mediasi.
"Kalau mediasi itu, menurut kami belum menemui hasil yang diharapkan. Karena dari pelaku masih bersifat defensif, apalagi yang mengaku hanya dua orang. Padahal dalam video jelas, yang menggeroyok banyak," sebutnya.
"Makanya karena tidak menemukan titik temu, pelaku dijemput oleh kepolisian. Kami minta proses hukum tetap berjalan, karena pelaku bukan hanya dua orang," sambungnya.
Adanya insiden kericuhan melibatkan anggota ormek dengan sekelompok pemuda depan gerbang timur Jalan Veteran, cukup disayangkan oleh pihak rektorat.
"Tentunya kami cukup prihatin, sampai terjadi seperti itu. Nanti rektorat akan memfasilitasi pertemuan kedua belah pihak," ungkap Kepala Sub Bagian Humas dan Kearsipan UB Kotok Guritno terpisah.
Seperti diberitakan sebelumnya, sekelompok pemuda antiormek mengeroyok anggota Aliansi Cipayung UB, Rabu (16/8). Para mahasiswa yang terdiri dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) itu sebetulnya akan menyambut mahasiswa baru (maba). Namun, ada pihak yang tak terima dengan keberadaan ormek di UB hingga akhirya berujung pengeroyokan.
(abq/dte)