Cerita Ortu Sebut Pesilat Pengeroyok Anaknya di Gresik Seperti Begal

Cerita Ortu Sebut Pesilat Pengeroyok Anaknya di Gresik Seperti Begal

Jemmi Purwodianto - detikJatim
Jumat, 11 Agu 2023 05:00 WIB
Suparman ortu korban pengeroyokan pesilat di Gresik
Suparman ortu korban pengeroyokan pesilat di Gresik (Jemmi Purwodianto/detikJatim)
Gresik -

Nasib apes dialami Imam Saputra (19). Warga Ngablak, Gempol Kurung, Menganti, Gresik ini jadi korban pengeroyokan dan perampasan kelompok pesilat.

Suparman (45), orang tua korban menuturkan bagaimana anaknya menjadi korban. Ia menyebut awalnya anaknya keluar hendak mencari makan di sekitar Jalan Ngasinan bersama dua rekannya.

"Saat itu mereka bertiga ini mencari makan. Tiba-tiba ditabrak dari belakang oleh sekelompok pesilat, katanya enam orang," kata Suparman, kepada detikJatim, di rumahnya, Kamis (10/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suparman menambahkan saat dikeroyok hingga terjatuh, anaknya dan dua temannya sempat kabur dan minta tolong. Namun saat itu tak ada berani yang menolong karena para pesilat tersebut membawa senjata tajam (sajam).

"Anak saya juga sempat melarikan diri dan meminta tolong ke satpam, tapi karena mereka ini bawa sajam, gak ada yang berani menolong," kata Suparman.

ADVERTISEMENT

Setelah berhasil dikejar, lanjut Suparman, anak pertamanya itu dikeroyok hingga mengalami luka di bagian kepala dan mulut. Beruntung tak lama ada beberapa pesilat lainnya yang dari perguruan yang sama datang untuk menghentikan pengeroyokan tersebut.

"Ada tiga pesilat lain dari perguruan yang sama datang menghentikan pengeroyokan itu. Ketiga pesilat ini bilang bahwa anak saya bukan orang yang mereka cari," tutur Suparman.

Menurut Suparman, para pesilat tersebut menaruh dendam terhadap dua rekan anaknya yang hingga saat ini masih aktif di perguruan silat. Ia mengakui anaknya juga sempat ikut perguruan silat namun kini sudah tak akktif selama 5 tahun belakangan.

"Anak saya sudah lima tahun ini gak ikut perguruan. Dua teman yang bersamanya itu yang masih aktif. Kemungkinan mereka para pelaku ini mencari kedua teman anak saya itu," tuturnya.

Suparman mengaku prihatin dengan peristiwa yang menimpa anaknya. Sebab, selain menjadi korban pengeroyokan, motor anaknya juga ikut dibawa kabur. Suparman pun menyebut para pesilat seperti begal.

"Ini sama halnya kayak begal. Bukan lagi pengeroyokan, selain mengeroyok anak saya, para pelaku ini juga sepertinya membawa kabur motornya setelah menghajar anak saya," tegasnya.

"Saat saya kesana, motor anak saya sudah gak ada. Sepertinya dibawa para pelaku itu. Untuk itu pak polisi tolong ditangkap para pelaku ini," harap Suparman.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut. Pihaknya sudah melakukan olah TKP dan pemeriksaan CCTV di sekitar lokasi kejadian.

"Kita masih lakukan penyelidikan dan pemeriksaan. Nanti kita kabari kalau ada perkembangan," ujar Aldhino.

Aldhino juga membenarkan adanya laporan kehilangan sepeda motor yang diduga dibawa kabur oleh pelaku. Namun, pihaknya masih belum bisa memastikan apakah korban juga mengalami perampasan atau tidak.

"Untuk sepeda motor dan HP teman korban yang diduga dibawa pelaku masih kita dalami. Saat ini anggota sedang memeriksa korban," pungkas aldhino.




(abq/iwd)


Hide Ads