Wali Kota Santoso Bantah Laporkan Samanhudi ke KPK

Wali Kota Santoso Bantah Laporkan Samanhudi ke KPK

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Selasa, 08 Agu 2023 20:39 WIB
Tatapan tajam Samanhudi (berbaju putih di pojok) pada Santoso saat menjadi saksi sidang perampokan rumah dinas Wali Kota Blitar
Wali Kota Blitar Santoso saat jadi saksi sidang perampokan rumdin. (Foto: Praditya Fauzi Rahman/detikJatim)
Surabaya -

Wali Kota Blitar Santoso blak-blakan mengenai hubungan politiknya dengan M Samanhudi Anwar, eks wali kota Blitar sekaligus terdakwa kasus perampokan rumah dinasnya. Hal itu dikatakan Santoso saat jadi saksi sidang di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.

Pada kesempatan itu, Santoso buka-bukaan soal isu dirinya melaporkan Samanhudi ke KPK pada 2021. Ia mengaku mengetahui isu itu saat melihat konten YouTube itu berisi orasi balas dendam Samanhudi kepadanya. Dia membantah melaporkan Samanhudi ke KPK.

"Kedatangan KPK saya tidak tahu. Saat KPK datang saya tidak tahu. Pada saat ketemu KPK itu saat kami dipanggil dimintai keterangan. Tapi, waktu KPK datang dan apa tujuannya saya tidak tahu. Tidak benar isu melaporkan terdakwa ke KPK," tuturnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, Santoso mengaku hubungan dengan Samanhudi masih ia jaga. Bahkan, ia tetap menghormati dan memandang Samanhudi sebagai mentornya.

"Saya secara pribadi tetap menghormati. Apapun bentuknya, beliau atasan saya. Balas dendam sakit hati terdakwa itu saja saya tahu saat melihat YouTube dengan orasi yang beliau sampaikan. Di youtube seingat saya ada kata-kata akan balas dendam," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Mendengar hal itu, Samanhudi hanya tersenyum. Lalu, menatap tajam ke arah Santoso.

Diketahui, Mantan Wali Kota Blitar, Samanhudi ditangkap polisi berkaitan dengan kasus perampokan rumah dinas Wali Kota Blitar Santoso. Samanhudi diduga sebagai otak di balik perampokan rumdin tersebut.

Samanhudi mengenal para pelaku saat ia dipenjara karena kasus korupsi yang menjeratnya. Ia mengaku sakit hati karena aksinya dilaporkan Santoso hingga memberi bocoran pada residivis penjahat untuk melakukan aksi perampokan rumah dinas.




(abq/dte)


Hide Ads