Wali Kota Blitar Santoso blak-blakan mengenai hubungan politiknya dengan M Samanhudi Anwar, eks wali kota Blitar sekaligus terdakwa kasus perampokan rumah dinasnya. Santoso sama sekali tak menyangka mentor politiknya itu dalang di balik perampokan itu.
Santoso menceritakan awal mula perkenalannya dengan M Anwar Samanhudi, eks wali kota Blitar terdakwa perampokan rumdin tersebut. Santoso mengaku lupa kapan dan di mana pertama kali bertemu Samnhudi. Dia hanya menjelaskan posisi politiknya sebagai orang nomor dua di bawah Samanhudi berlangsung sejak di DPRD Blitar.
"Kenalan dengan terdakwa sejak saya menjadi sekwan dan beliau menjadi Ketua DRPD," beber Santoso, Selasa (8/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Santoso mengaku ada beberapa kenangan antara dirinya dengan Samanhudi selama berkiprah di politik. Namun, ia tak menjelaskan secara detail lantaran tak berkaitan dengan kasus yang dialami.
"Saya sebagai pembantu di dewan dan sejak di sekda, lalu wakil wali kota hingga terakhir saat ini (wali kota). Saya mendampingi beliau selama 2 tahun. Sebelumnya saya adalah wakil wali kota Blitar, lalu menjadi wali kota sampai dengan sekarang," imbuh dia.
Santoso mengungkapkan, dirinya tak menaruh curiga kepada orang-orang di sekelilingnya terkait perampokan yang menyasar rumah dinasnya. Termasuk kepada Samanhudi.
"Saya tidak tahu kalau ada kaitan dengan terdakwa (Samanhudi) dengan peristiwa itu. Kalau sekarang dengan terkuaknya peristiwa ini akhirnya saya tahu, kalau awalnya mendugapun tidak," katanya.
Santoso mengaku hubungan dengan Samanhudi masih ia jaga. Bahkan, ia tetap menghormati dan memandang Samanhudi sebagai pimpinannya.
"Saya secara pribadi tetap menghormati. Apapun bentuknya, beliau atasan saya. Balas dendam sakit hati terdakwa itu saja saya tahu saat melihat Youtube dengan orasi yang beliau sampaikan. Di youtube seingat saya ada kata-kata akan balas dendam," ungkapnya.
Mendengar keterangan Santoso, Samanhudi cuma tersenyum. Namun, sorot matanya tajam menatap Santoso.
Diketahui, Mantan Wali Kota Blitar, Samanhudi ditangkap polisi berkaitan dengan kasus perampokan rumah dinas Wali Kota Blitar Santoso. Samanhudi diduga sebagai otak di balik perampokan rumdin tersebut.
Samanhudi mengenal para pelaku saat ia dipenjara karena kasus korupsi yang menjeratnya. Ia mengaku sakit hati karena aksinya dilaporkan Santoso hingga memberi bocoran pada residivis penjahat untuk melakukan aksi perampokan rumah dinas.
(abq/dte)