Tatapan Tajam Samanhudi ke Santoso yang Jadi Saksi Sidang Perampokan Rumdin

Tatapan Tajam Samanhudi ke Santoso yang Jadi Saksi Sidang Perampokan Rumdin

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Selasa, 08 Agu 2023 16:18 WIB
Tatapan tajam Samanhudi (berbaju putih di pojok) pada Santoso saat menjadi saksi sidang perampokan rumah dinas Wali Kota Blitar
Tatapan tajam Samanhudi (berbaju putih di pojok kanan) pada Santoso saat menjadi saksi sidang perampokan rumah dinas Wali Kota Blitar (Foto: Praditya Fauzi Rahman/detikJatim)
Surabaya -

Eks Wali Kota Blitar Samanhudi bertemu dengan Wali Kota Blitar Santoso dalam sidang perampokan rumah dinas. Ini merupakan momen pertama kali keduanya bertemu secara langsung usai kasus perampokan yang diotaki Samanhudi tersebut.

Pertemuan ini terjadi di Ruang Cakra PN Surabaya. Sidang dengan agenda keterangan saksi itu menjadi perhatian para pengunjung sidang.

Dari pantauan detikJatim, Santoso datang dengan pengawalan ketat 3 orang berbadan kekar menuju Ruang Sidang Cakra, PN Surabaya. Sorot mata Samanhudi begitu tajam sembari mendengarkan dengan saksama saat Santoso memberikan keterangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Samanhudi duduk bersama kuasa hukumnya. Sementara Santoso menjadi saksi. Samanhudi tak sedikit pun melepaskan tatapan tajamnya pada Santoso. Sesekali, Samanhudi terlihat menggelengkan kepala, seolah tak setuju dengan keterangan mantan wakilnya itu.

Ketika ketua tim majelis hakim, jaksa, dan pengacara bertanya secara bergantian, Samanhudi tak henti-hentinya memandangi Santoso yang tengah bersaksi. Sesekali, ia tersenyum dan matanya tetap menyorot tajam kepada Santoso.

ADVERTISEMENT

Dalam keterangannya, Santoso mengatakan, peristiwa perampokan itu terjadi pada 12 Desember 2022 di Kamar Rumah Dinas Wali Kota Blitar. Kejadian ini berlangsung sekitar pukul 03.00 WIB.

"Jam 02.00 WIB baru bisa tidur, istri jam 03.00 WIB habis solat malam (tahajud). Salat belum selesai tiba-tiba pintu sisi timur didobrak. Istri takut dan saya dibangunkan," kata Santoso saat memberikan keterangan sebagai saksi korban dalam sidang, Selasa (8/8/2023).

Dalam posisi setengah sadar, ia mengira kejadian itu hanya getaran lindu atau gempa saja. Namun, saat dikroscek, betapa terkejutnya Santoso lantaran perampok sudah mendobrak pintu timur kamarnya dan masuk ke ruangan.

Ia mengaku sempat mengunci pintu kamarnya. Namun, masih saja berhasil didobrak.

"Saya berada di kamar langsung disergap diminta tiarap, ada 2 orang yang 1 menyergap istri. Saya diminta tertelungkup di lantai, tangan mulut dilakban, lalu tangan kaki diikat ke belakang," ujarnya.

Mendengar hal itu, Samanhudi hanya tersenyum. Namun, matanya masih menatap tajam ke arah Santoso.

Diketahui, Mantan Wali Kota Blitar, Samanhudi ditangkap polisi berkaitan dengan kasus perampokan rumah dinas Wali Kota Blitar Santoso. Samanhudi diduga sebagai otak di balik perampokan rumdin tersebut.

Samanhudi mengenal para pelaku saat ia dipenjara karena kasus korupsi yang menjeratnya. Ia mengaku sakit hati karena aksinya dilaporkan Santoso hingga memberi bocoran pada residivis penjahat untuk melakukan aksi perampokan rumah dinas.




(hil/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads