Jenazah Mahasiswa UI yang Dibunuh Senior Tiba di Rumah Duka Lumajang

Jenazah Mahasiswa UI yang Dibunuh Senior Tiba di Rumah Duka Lumajang

Nur Hadi Wicaksono - detikJatim
Sabtu, 05 Agu 2023 15:41 WIB
Jenazah mahasiswa UI dibunuh senior tiba di rumah duka di Tompokersan, Kabupaten Lumajang.
Jenazah mahasiswa UI dibunuh senior tiba di rumah duka di Tompokersan, Kabupaten Lumajang. (Foto: Nur Hadi Wicaksono/detikJatim)
Lumajang -

Jenazah mahasiswa Jurusan Sastra Rusia, Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Universitas Indonesia, Muhamad Naufal Zidan (19) yang dibunuh seniornya telah tiba di rumah duka, di Lumajang, Jawa Timur. Suasana duka terasa di rumah keluarganya di Kelurahan Tompokersan, Kecamatan Lumajang.

Tiba di rumah duka pada Sabtu (5/8/2023), jenazah korban pembunuhan itu disalatkan di musala kelurahan setempat. Sejumlah kerabat dan tetangga berdatangan ke rumah duka untuk memberikan penghormatan kepada korban.

Paman korban, Iskandar mengatakan bahwa keluarga baru mengetahui korban meninggal setelah 2 hari dihubungi ponselnya tidak aktif. Pihak keluarga sempat mengecek ke kampus dan tempat kos korban. Keluarga akhirnya mendapati korban tewas dibunuh di tempat kos.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Keluarga mengetahui korban meninggal setelah 2 hari dihubungi tidak aktif, sehingga kami minta tolong omnya ngecek ke kampus dan tempat kos dan mendapati korban sudah meninggal di tempat kos," kata Iskandar kepada detikJatim.

Naufal diduga dibunuh oleh kakak tingkatnya, AAB (23). Pembunuhan itu terjadi di kamar kos korban di Jalan Palakali Raya, Kukusan, Beji, Depok, sekitar pukul 18.30 WIB, Rabu (2/8/2023).

ADVERTISEMENT

AAB yang awalnya mengantar pulang korban ke kosnya usai kuliah diketahui telah menikam korban berkali-kali dengan pisau lipat yang sudah disiapkan di jok sepeda motor. Keduanya disebut sempat ngobrol di dalam kamar kos.

Jenazah mahasiswa UI dibunuh senior tiba di rumah duka di Tompokersan, Kabupaten Lumajang.Jenazah mahasiswa UI dibunuh senior tiba di rumah duka di Tompokersan, Kabupaten Lumajang. (Foto: Nur Hadi Wicaksono/detikJatim)

Berdasarkan keterangan polisi dilansir dari detikNews, diketahui bahwa sebelum AAB melakukan pembunuhan itu dia sempat berpura-pura hendak pulang. Pada saat korban lengah itulah pelaku mengeluarkan pisau dan menusuk korban.

"Setelah berada di dalam kamar kos, pelaku dengan korban ngobrol-ngobrol. Pada saat pelaku mau pulang, pelaku langsung mengeluarkan pisau dari kantong celananya, selanjutnya ditusukkan ke bagian badan korban," kata Wakasat Reskrim Polresta Depok AKP Nirwan Pohan.

Korban sempat melawan dengan cara menggigit tangan pelaku. Namun,AAB terus menikam korban di leher dan dada korban berulang kali hingga akhirnya korban jatuh tersungkur.

"Lalu korban mencoba melawan namun pelaku menusuk kembali di bagian dada dan leher berulang-ulang, dan korban menggigit tangan korban, lalu oleh pelaku tangannya didorong atau masukkan ke dalam mulutnya sehingga korban terjatuh, tergeletak," ucapnya.

Pelaku kemudian pergi mencari plastik hingga kapur barus. AAB memasukkan mayat korban ke plastik itu dan menyembunyikannya di bawah tempat tidur, lalu menyebarkan kapur barus untuk menutupi bau amis darah.

Pelaku kemudian mengambil barang-barang milik korban. Barang-barang itu antara lain MacBook, dompet, hingga iPhone, kemudian pergi meninggalkan jenazah korban.




(dpe/fat)


Hide Ads