CCTV merekam detik-detik mobil Daihatsu Luxio tertabrak KA Dhoho di Jombang. Dalam video terlihat Luxio warna silver nopol L 1009 XD itu melaju pelan tanpa berhenti. Kemudian tertabrak KA persis pada bodi tengahnya.
Kamera CCTV dipasang di sebuah tiang persis di sebelah barat perlintasan tanpa palang pintu Dusun Gondekan, Desa Jabon, Kecamatan/Kabupaten Jombang. Sedangkan monitor CCTV berada di pos perlintasan Desa Jatipelem, Diwek sekitar 3 Km sebelah barat perlintasan Gondekan.
Kamera CCTV tersebut milik Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Jombang. Kamera menghadap ke timur dan ke barat. Kamera timur menyorot perlintasan Gondekan. Sehingga terlihat jelas ketika mobil Luxio tertabrak KA Dhoho pada Sabtu (29/7/2023) sekitar pukul 23.15 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Posisi CCTV di sebelah barat perlintasan, kamera menghadap ke timur dan barat," terang Kepala Dishub Jombang Budi Winarno kepada wartawan, Jumat (4/8/2023).
Berdasarkan video tersebut, mobil Luxio tertangkap CCTV melaju pelan dari utara ke selatan atau dari arah Kecamatan Jombang menuju Gudo. Minibus yang dikemudikan Wahyu Kuspoyo (42), warga Dusun Ciro Wetan, Desa Bakung temenggungan, Balengbendo, Sidoarjo itu sama sekali tidak berhenti ketika mendekati perlintasan tanpa palang pintu Gondekan.
Sedangkan KA Dhoho nampak sudah dekat. Sehingga ketika melewati rel KA sebelah utara, mobil Luxio langsung tertabrak KA Dhoho yang melaju dengan kecepatan tinggi dari timur ke barat atau dari arah Stasiun Jombang ke Stasiun Sembung. Dari sejak muncul di rekaman CCTV sampai tertabrak KA, minibus warna silver itu melaju sekitar 5 detik.
Lokomotif KA Dhoho menabrak persis bodi tengah sebelah kiri mobil Luxio. Seketika minibus yang mengangkut 7 penumpang satu keluarga itu terseret KA ke arah barat. Menurut Budi, file video rekaman CCTV sudah diambil penyidik Satreskrim Polres Jombang. Ia menolak mengomentari video tersebut.
"Ini kan dalam tahap penyelidikan Polres Jombang, bukan kewenangan saya menyampaikan," jelasnya.
Video CCTV tersebut sinkron dengan kesaksian Anggi Yuli (25) yang saat kecelakaan terjadi, sedang nongkrong di warkop sekitar 15 meter di sebelah utara perlintasan Gondekan. Menurutnya, sopir mobil Luxio tidak menyadari datangnya KA Dhoho. Padahal warga sudah meneriakinya. Ia juga memastikan minibus warna silver itu tidak mogok di perlintasan.
"Mungkin kaca mobil tertutup sehingga sopir tidak mendengar teriakan warga. Tadi sudah diteriaki warga (kalau ada KA melintas). Mobil tidak mogok, masih jalan," tandasnya.
Kecelakaan maut di perlintasan Gondekan terjadi pada Sabtu (29/7/2023) sekitar pukul 23.15 WIB. Mobil Luxio nopol L 1009 XD tertabrak KA Dhoho ketika menyeberang perlintasan tanpa palang pintu tersebut. Padahal, warga sekitar sudah meneriaki sopir karena KA sudah dekat.
Sopir MPV warna silver itu diduga tidak mendengar peringatan dari warga. Sehingga ia tak menyadari datangnya KA dari timur ke barat atau dari arah Mojokerto menuju Kertosono. Mobil Luxio rusak parah akibat tertabrak dan terseret KA sampai nyemplung ke sawah sekitar 100 meter dari perlintasan.
Kecelakaan ini menyebabkan sopir Luxio, Wahyu Kuspoyo (42), warga Dusun Ciro Wetan, Desa Bakung temenggungan, Balengbendo, Sidoarjo tewas seketika. Begitu juga dengan 5 penumpangnya. Hanya 2 penumpang yang selamat, tapi harus dirawat di RSUD Jombang karena mengalami gegar otak sedang.
(iwd/iwd)