Setelah menjalani rangkaian pembinaan dari Polres Gresik, para pesilat yang diamankan usai membuat rusuh akhirnya dipertemukan dengan orang tua masing-masing. Saat bertemu orang tuanya, 26 pesilat tersebut tak lagi segarang saat berbuat onar di Jalan Boboh, Menganti, Gresik.
Suara tangis para pesilat pun pecah saat orang tuanya menghampiri mereka satu persatu di Lapangan Polres Gresik, Minggu (23/7/2023) dini hari. Mereka hanya bisa mewek di pelukan orang tuanya sembari meminta maaf.
Sejak Jumat (21/7/2023), para pesilat sudah diamankan polisi usai membuat onar di Jalan Boboh, Menganti. Karena kebijakan dari Kapolres Gresik, mereka hanya mendapat pembinaan dan dipulangkan ke orang tua masing-masing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pemulangan para pesilat itu, ada momen haru. Di mana para pesilat diperintahkan untuk hormat saat didatangi orang tuanya. Para orang tua langsung memeluk putranya yang saat itu berdiri memberi hormat di Lapangan Polres Gresik.
"Sesuai perintah bapak Kapolres Gresik, anak-anak ini tetap kita pulangkan malam ini. Konsekuensinya di kemudian hari yang bersangkutan melakukan tindak pidana lain dan mengulangi perbuatan yang sama, tidak akan diberikan izin atau akses SKCK seumur hidup," kata Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan, kepada detikJatim, Minggu (23/7/2023).
Pihaknya juga mengrim surat resmi kepada direksi, kepala sekolah hingga rektor tempat para pesilat ini bekerja atau sekolah.
"Sebagai sarana komunikasi polres ke perusahan, sekolah, universitas lebih mengawasi. Termasuk orang tua," ujarnya.
Sementara itu, salah satu orang tua pesilat bernama Nia terlihat menangis tersedu-sedu saat memeluk anaknya. Dia datang dari Driyorejo demi menjemput putranya yang diamankan Polres Gresik.
"Sudah nak jangan diulangi lagi, ibu takut sekali. Jangan ikut-ikutan lagi kayak gini nak," kata Nia sembari memeluk putranya dengan menangis.
Nia mengaku tidak mengetahui putranya akan berurusan dengan polisi. Ke depan ia akan melarang putranya ikut perguruan silat.
"Saya kira itu hanya ikut latihan-latihan gitu. Ternyata malah ketangkap pak polisi. Saya gemetar mas, gak pernah urusan kayak gini. Gak akan saya kasih izin lagi," tambah Nia.
Sebelumnya, polisi mengamankan puluhan pesilat saat penyekatan di Jalan Boboh, Menganti, Gresik. Para pesilat itu diamankan setelah menimbulkan kerusuhan dengan membakar sejumlah barang milik warga hingga melempari batu petugas gabungan.
"Ada 26 anggota pesilat yang kami amankan," kata Aldhino.
Kerusuhan itu terjadi sekitar pukul 22.00 WIB setelah petugas gabungan melarang para pesilat untuk melintas. Mereka hendak menuju ke lokasi pengesahan anggota baru yang ada di Cerme, Gresik.
(hil/fat)