.webp)
Sebanyak 26 anggota pesilat yang diamankan usai rusuh di Jalan Boboh Menganti, Gresik, akan kembalikan ke orang tua masing-masing. Selain memberikan imbauan kepada orang tua, polisi juga akan mengirim 'surat cinta'. Apa itu?
Surat cinta yang dimaksud yakni surat pemberitahuan kepada pimpinan sekolah, kampus hingga perusahaan tempat mereka bekerja.
"Dari 26 pesilat, diantaranya berstatus pelajar, mahasiswa dan pekerja. Kita akan kirim surat pemberitahuan bahwa mereka ini pernah diamankan Polres Gresik karena kerusuhan di Boboh. Ini bentuk cinta kita kepada adik-adik yang masih memiliki masa depan panjang," kata Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan, kepada detikJatim, Minggu (23/7/2023).
Aldhino menjelaskan, surat tersebut akan dikirim kepada kepala sekolah, rektor dan direktur perusahaan tempat para pesilat sekolah, kuliah maupun bekerja. Dengan demikian, selain polisi dan orang tua, para pesilat tersebut juga mendapat pengawasan dari sekolah maupun perusahaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sehingga sekolah, kampus atau perusahaan tempat mereka belajar atau bekerja bisa memberi batasan terhadap aktivitas di luar jam itu," tambah Aldhimo.
Sebelumnya, polisi mengamankan puluhan pesilat saat penyekatan di Jalan Boboh, Menganti, Gresik. Para pesilat itu diamankan setelah menimbulkan kerusuhan dengan membakar sejumlah barang milik warga hingga melempari batu petugas gabungan.
"Ada 26 anggota pesilat yang kami amankan," kata Aldhino.
Kerusuhan itu terjadi sekitar pukul 22.00 WIB setelah petugas gabungan melarang para pesilat untuk melintas. Mereka hendak menuju ke lokasi pengesahan anggota baru yang ada di Cerme, Gresik.
(hil/fat)
