.webp)
Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Polisi memastikan kematian ibu yang ditemukan tewas bersama putrinya tidak ada keterlibatan orang lain. Sang suami diketahui tengah berada di wilayah Probolinggo.
"Suami berdasarkan informasi dari masyarakat sekitar bahwa kurang lebih 2 minggu yang lalu pergi ke Probolinggo," ujar Kasatreskrim Polres Malang AKP Wahyu Rizki Saputro, Sabtu (22/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Wahyu, ketika pergi ke Probolinggo sang suami juga membawa serta putrinya. Namun satu minggu kemudian sang ibu datang untuk mengambil korban.
"Ketika ke Probolinggo, sang suami membawa anaknya yang kecil ini (Korban). Kemudian satu minggu berselang si ibu ini mengambil anaknya. Satu minggu sebelum kejadian," tutur Wahyu.
Wahyu menambahkan, pihaknya tengah menunggu hasil autopsi untuk mengetahui secara pasti penyebab dari kematian kedua korban. Begitu juga dengan waktu kejadiannya.
"Kami masih melakukan autopsi untuk memastikan penyebab kematiannya, selain tali dan sebilah pisau ditemukan di kamar di mana jenazah anak ditemukan," imbuhnya.
Mujiati (32) dan anaknya berinisial A (3) ditemukan warga tewas di rumah kontrakanya di Desa Donowari, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Jumat (21/7/2023) pagi.
Mujiati ditemukan dalam keadaan tergantung di dapur dengan luka sayatan di bagian lengan kiri.
Sedangkan anaknya ditemukan di kamar tergeletak bersimbah darah dengan luka sayatan di lengan bagian kanan.
(abq/fat)
