Seorang ibu bernama Mujiati (32) dan anak perempuannya berinisial A (3) ditemukan tewas mengenaskan di rumah kontrakannya. Si ibu ditemukan tewas tergantung sementara anaknya tewas tergeletak di lantai dalam kondisi bersimbah darah.
Ketua RT setempat Ahmad Toyib Fadhilah mengatakan dari keterangan tetangga, Mujiati dalam 3 minggu terakhir sering didatangi rentenir yang menagih utang. Bahkan penagih utang ada yang menunggu di rumahnya hingga malam hari.
"Saya sempat tanya ke salah satu rentenir yang tadi pagi datang, dia bilang dari koperasi di Kota Batu mau menagih utang. Katanya ibu Mujiati punya utang gitu," ujarnya kepada detikJatim pada Jumat (17/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah ditelusuri lebih dalam, Ahmad baru mengetahui bahwa awalnya Mujiati mengajukan pinjaman sebesar Rp 1,5 juta dan disetujui dengan hanya mendapatkan uang Rp 1,1 juta usai dipotong biaya administrasi.
"Kasihan banget kan, pengajuannya Rp 1,5 juta tapi dapatnya cuman Rp 1,1 juta. Terus perbulannya harus bayar Rp 180 ribu sebanyak 10 kali. Mungkin korban ini pada akhirnya depresi karena ditagih terus sama rentenir tersebut," kata dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, pada Jumat (13/7) sekitar 07.00 WIB warga menemukan Mujiati dan anaknya A tewas. Mujiati ditemukan dalam keadaan tergantung di dapur dengan luka sayatan di bagian lengan kiri.
Sedangkan anaknya ditemukan di kamar tergeletak bersimbah darah dengan luka sayatan di lengan bagian kanan. Polisi saat ini masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab kematian kedua korban.
(abq/iwd)