IDI Jatim Datangi Polres Sampang Dukung Dokter Korban Pemukulan 3 Aktivis

IDI Jatim Datangi Polres Sampang Dukung Dokter Korban Pemukulan 3 Aktivis

Kamaluddin - detikJatim
Selasa, 18 Jul 2023 17:29 WIB
Sejumlah dokter Anggota IDI Jatim mendatangi Polres Sampang untuk memberikan dukungan terhadap dr Benny Irawan Kepala Puskesmas Robatal yang dipukuli aktivis.
Sejumlah dokter Anggota IDI Jatim dan IDI Sampang mendatangi Polres Sampang untuk mendukung dokter di Puskesmas Robatal yang dipukuli aktivis. (Foto: Kamaluddin/detikJatim)
Sampang -

Kasus pemukulan dokter Puskesmas Robatal Sampang menjadi sorotan publik. Organisasi profesi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jatim dan IDI Sampang mendatangi Mapolres Sampang.

Selain untuk memberikan dukungan moral bagi korban, IDI Jatim turun memantau langsung perkembangan penanganan kasus yang sedang ditangani oleh Polres Sampang.

"Kami melihat Polres Sampang sudah bekerja sangat baik. Para tersangka sudah ditangkap, dan kasusnya terus diproses," kata Biro Hukum IDI Jatim Dokter Nabil Bahasuan, Selasa (18/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

IDI Jatim memberikan apresiasi terhadap kinerja cepat Polres Sampang. Mereka yakin dengan kinerja itu kasus penganiayaan dokter yang ditangani Polres Sampang tidak akan terulang lagi.

"Kami pasrahkan semuanya kepada penyidik. Harapan kami kasus ini menjadi pelajaran bagi semua, semoga tidak ada lagi kasus serupa terhadap para dokter yang hanya mengabdi untuk masyarakat," katanya.

ADVERTISEMENT

Kasat Reskrim Polres Sampang AKP Sukaca mengatakan dia sangat berterima kasih atas dukungan IDI Jawa Timur dalam mengungkap kasus kekerasan terhadap Kepala Puskesmas Robatal.

"Mereka mendatangi kami memberikan dukungan dalam mengungkap kasus kekerasan terhadap rekan seprofesi mereka. Karena korban ini dr Benny Kepala Puskesmas Robatal," katanya.

Sukaca menegaskan kepolisian tidak akan memberikan toleransi terhadap kasus yang menyita perhatian publik ini. Sejauh ini proses hukum berjalan lancar. Laporan polisi diterima Sabtu (14/7), pada Senin (16/7) 3 tersangka langsung diamankan.

"Untuk kasus ini kami tetap tegak lurus, tidak ada celah kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan. Setelah proses penyidikan selama 7 hari akan segera kami limpahkan," ujarnya.

Dia juga menjamin kalau sampai ada pihak yang berupaya melakukan intervensi dengan cara mengancam korban maupun keluarga korban agar mencabut laporan, dia meminta hal itu segera dilaporkan ke polisi.

"Kami sudah sampaikan kepada IDI dan juga istri korban tadi kalau sampai ada pihak yang mengintervensi atau mengancam, segera laporkan kepada kami," tegasnya.




(dpe/iwd)


Hide Ads