.webp)
Kematian bocah tunawicara di Situbondo yang tergantung di kamar mandi rumahnya mengejutkan warga dan tetangganya. Pasalnya, korban selama ini dikenal ceria dan normal-normal saja.
"Kematiannya cukup mengejutkan warga sekitar," kata Kepala Dusun Tanjung Banun, Tanjung Kamal, Mangaran, Situbondo, Muzayyin, Kamis (13/7/2023).
Untuk itu, lanjut Muzayyin, dirinya sempat kaget sat mendengar korban meninggal dunia. Terlebih korban disebut meninggal gantung diri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kaget almarhum tetiba dikabarkan meninggal bunuh diri. Karena biasanya main dengan teman sebayanya di kampung," ujar Muzayyin.
Menurut Muzayyin, meski tunawicara, namun korban selama ini dikenal ceria dan tetap normal pada umumnya anak-anak.
Itu sebab, Muzayyin mengaku ragu korban meninggal karena bunuh diri. Apalagi, tak ada yang tahu saat korban gantung diri karena sudah diturunkan dan dimakamkan oleh keluarganya.
"Pihak keluarga baru melapor ke polisi beberapa hari setelah dikubur," tandas Muzayyin.
Diketahui bocah yang mengalami tuna wicara masih berusia 12 tahun ini yakni inisial SG, warga Mangaran, Situbondo.
Keterangan diperoleh di sekitar lokasi kejadian, disebutkan saat ditemukan pertama kali oleh keluarganya kondisi punggung korban seperti mengalami luka lebam.
Bahkan, disebutkan jika kondisi mulut bocah tersebut tampak tersumpal kain. Sayangnya, kejanggalan itu tidak dilaporkan ke polisi dengan alasan yang tidak jelas.
"Kami tidak bisa mengidentifikasi dan menganalisa, karena korban katanya langsung dimakamkan," ujar Kapolsek Mangaran, Aryo Pandanaran, kepada wartawan, Selasa (11/7/2023).
(abq/iwd)
