Seorang bocah tunawicara di Situbondo berumur 12 tahun ditemukan gantung diri. Para tetangga meragukan penyebab kematian bocah itu karena gantung diri.
"Orang-orang di sekitar sini tahunya anak yang katanya bunuh diri itu jenazahnya sudah diturunkan," terang Heri, salah satu tetangga saat ditemui detikJatim, Rabu (12/7/2023).
Dijelaskan Heri, saat mendengar kabar tersebut para tetangga langsung mendatangi tempat kejadian. Memang anak tersebut, kata Heri, dikabarkan gantung diri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi kondisi anak yang katanya bunuh diri tersebut sudah ada di bawah (diturunkan) oleh keluarga," kata pria yang mengaku rumahnya tak jauh dari rumah korban.
Hal senada disampaikan tetangga lain yang enggan disebut namanya. Tetangga itu mengatakan dari kasak-kusuk yang beredar di warga sekitar lokasi, saat ditemukan di mulut korban memang ada semacam kain penyumpal.
"Warga sini meragukan penyebab kematiannya, yang disebut karena gantung diri. Karena warga tahunya sudah diturunkan ke bawah," jelasnya.
Padahal, imbuhnya, ada yang sempat mengetahui, jika dari mulut korban ada seperti kain. Pun jenazah korban tak sempat dilaporkan ke polisi. Tapi langsung dimakamkan.
Diberitakan sebelumnya, seorang bocah tunawicara di Situbondo ditemukan gantung diri. Sayangnya, kejadian ini tak dilaporkan ke polisi. Bahkan, jenazah bocah ini langsung dimakamkan.
Diketahui bocah yang mengalami tuna wicara masih berusia 12 taun ini yakni inisial SG, warga Mangaran, Situbondo.
Keterangan diperoleh di sekitar lokasi kejadian, disebutkan saat ditemukan pertama kali oleh keluarganya kondisi punggung korban seperti mengalami luka lebam.
Bahkan, disebutkan jika kondisi mulut bocah tersebut tampak tersumpal kain. Sayangnya, kejanggalan itu tidak dilaporkan ke polisi dengan alasan yang tidak jelas.
"Kami tidak bisa mengidentifikasi dan menganalisa, karena korban katanya langsung dimakamkan," ujar Kapolsek Mangaran, Aryo Pandanaran, kepada wartawan, Selasa (11/7/2023).
(abq/iwd)