BPBD Perbaiki Tanggul yang Jebol Diterjang Banjir Lahar Dingin Semeru

BPBD Perbaiki Tanggul yang Jebol Diterjang Banjir Lahar Dingin Semeru

Nur Hadi Wicaksono - detikJatim
Rabu, 12 Jul 2023 14:23 WIB
banjir lahar dingin semeru jebol tanggul sepanjang 150 meter di Dusun Sumberkajar, Desa Jugosari, Lumajang
Tanggul aliran lahar diperbaiki (Foto: Nur Hadi Wicaksono/detikJatim)
Lumajang -

Tanggul di Dusun Sumberkajar, Desa Jugosari, Lumajang, jebol dampak banjir lahar dingin Semeru. Tanggul yang jebol dan rusak parah itu sepanjang 150 meter. Kini, BPBD Lumajang melakukan perbaikan.

"Iya, saat banjir lahar dingin jebol dan tergerus. Totalnya sepanjang 150 meter," kata Kepala BPBD Lumajang Patria Dwi Hastiadi kepada detikJatim, Rabu (12/7/2023).

Dia menambahkan perbaikan dilakukan dengan menurunkan alat berat. Pemkab Lumajang segera melakukan perbaikan agar warga di sekitar tanggul tidak was-was.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu petugas tidak hanya melakukan perbaikan tanggul yang rusak. Namun melakukan normalisasi aliran lahar Gunung Semeru. Normalisasi akan dilakukan hingga aliran lahar lancar. Sebab, masih ada 25 juta kubik material vulkanik Semeru yang terbawa saat banjir lahar.

"Lahar Gunung Semeru yang datang kemarin membawa material vulkanik membuat pendangkalan sungai," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu warga yang tinggal sekitar tanggul Dusun Sumberkajar sebanyak 14 KK sudah mengungsi di Desa Jarit. Mereka belum berani pulang ke rumah hingga tanggul selesai dilakukan perbaikan.

"Iya saya nggak berani pulang. Takut ada banjir lahar lagi. Jadi nunggu perbaikan tanggul selesai dilakukan," kata salah satu pengungsi namanya Aini, warga Desa Jugosari.

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono saat melakukan kunjungan Selasa (11/7/2023) menyebut jika ada aliran lahar Semeru tertutup vulkanik, segera dibuka.

"Aliran arusnya kita buka, kalau ada sedimen kita buka, kita bangun tanggulnya untuk mengamankan. Kita pelihara aliran arusnya. Kalau ada hujan di atas itu ada 25 juta meter kubik sedimen. Kalau hujan deras pasti mengalir dan memenuhi alur dan terus kita buka agar tidak liar," jelas Menteri Basuki.




(hil/fat)


Hide Ads