Petugas gabungan BPBD, TNI/Polri bersama warga dan relawan membersihkan lokasi terdampak banjjir lahar dingin Semeru di Lumajang. Pembersihan material itu dilakukan di Desa Nguter, Kecamatan Pasirian.
Material vulkanik itu masuk ke rumah-rumah warga di empat RT. Total rumah warga tertimbun material pasir dan lumpur setinggi 50 cm sebanyak 50 unit. Selain rumah, ada sebuah rumah dan masjid turut tertimbun material vulkanik.
"Proses pembersihannya fasum dulu (Masjid dan sekolah), selanjutnya tempat-tempat yang bisa digunakan mandi. Lalu rumah-rumah yang terendam ada 50 rumah," kata In'am Hayatuddin, Relawan NU Peduli kepada detikJatim, Rabu (12/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari pantauan di lokasi, dua alat berat berada di lokasi untuk melakukan pembersihan material vulkanik banjir lahar dingin Semeru. Selain rumah, masjid dan sekolah, jalan-jalan desa juga tertimbun material pasir serta lumpur.
"Proses pembersihan membutuhkan waktu seminggu lagi, terutama rumah warga. Alat berat yang kita kondisikan ada ekskavator di arus sungai dan loader membersihkan di jalan," jelas Yudi, salah satu petugas BPBD Lumajang di lokasi.
Diperkirakan, tambah dia, pembersihan pasir dan lumpur itu tuntas dilakukan selama 1 minggu.
"Proses pembersihan material pasir dan lumpur banjir lahar Gunung Semeru diperkirakan membutuhkan waktu hingga 7 hari," tambahnya.
(hil/fat)