Polisi telah menerima aduan dugaan penipuan berkedok investasi pompa ASI di Malang dengan terduga pelaku Vera Andini. Kini petugas masih melakukan penyelidikan terkait aduan tersebut.
"Kami masih lidik soal aduan tersebut. Sejauh ini kami sempat ke rumah terlapor (Vera), tapi belum bertemu," ujar Kapolsek Kedungkandang Kompol Agus Siswo Hariyadi, Selasa (11/7/2023).
Namun, berdasarkan hasil penyelidikan awal, diketahui Tempat Kejadian Perkara (TKP) bukan berada di Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"TKP bukan di Kedungkandang jadi kami di sini hanya memfasilitasi. Kalau hasil penelusuran mereka (korban) rata-rata transfernya lewat Kota Batu," terangnya.
Agus menyampaikan, jika petugas berhasil bertemu dengan Vera, rencananya akan dilakukan mediasi terlebih dahulu untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
"Kalau ketemu akan kami mediasi," singkatnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Vera Andini, seorang cewek di Malang diduga melakukan penipuan berkedok investasi pompa ASI yang merugikan korban hingga total Rp 11 miliar. Aksi penipuan itu dibongkar para korban di Instagram @korban_veraandhini.
Salah satu korban bernama Martha Retsa Febriantina (28) mengatakan, total ada sekitar 100 orang yang menjadi korban. Selain membongkar aksi penipuan itu, ada juga korban yang telah melaporkannya ke polisi.
"Iya memang ada yang melaporkan dugaan penipuan ini ke kepolisian dan sekarang masih dalam penanganan," terang Retsa.
(hil/dte)