Mobil pensiunan TNI yang dibunuh di Ponorogo hilang usai pembunuhan. Mobil itu ternyata dibawa pelaku dan dijual. Bagaimana ceritanya?
Korban Sumiran dilaporkan hilang oleh keluarganya ke Polsek Parang Magetan pada Minggu (25/6). Padahal Sumiran telah dibunuh oleh pelaku Jeki Rahmat (22) dan AAP (16) pada Jumat (23/6) di sebuah rumah kontrakan di Dusun Jatisari, Desa Semanding, Kecamatan Jenangan, Ponorogo.
Korban dibunuh dengan cara dipukul dengan batu oleh AAP. Jeki sendiri membantu dengan mencekik korban hingga tewas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Usai membunuh, mayat korban dimasukkan ke mobil korban. Pelaku lalu membuang mayat korban di tol Ngawi. Mayat itu sendiri akhirnya ditemukan pada Kamis (29/7). Mobil itu lalu dibawa ke Jambi atau kampung asal kedua pelaku.
"Setelah membuang mayat tersebut, mobil korban dibawa pelaku dan kemudian dijual seharga RP 25 juta. Oleh pelaku dibelikan sepeda motor," ujar Kapolres Ponorogo AKBP Wimboko, Kamis (6/7/2023).
Wimboko mengatakan pihaknya pun sudah melakukan pemblokiran mobil yang dipindahtangankan ke orang lain. Barang bukti yang saat ini diamankan adalah pintu, tali plastik, lakban, sarung bantal warna merah, sarung berwarna merah, karpet pembungkus korban, dan satu unit motor RX king.
"Pelaku kami jerat dengan pasal 170, pasal 338, ancaman pidana paling lama 15 tahun," pungkas Wimboko.
(abq/iwd)