Miris Pensiunan TNI yang Mayatnya Terbungkus Karpet Dibunuh Anak di Bawah Umur

Round-Up

Miris Pensiunan TNI yang Mayatnya Terbungkus Karpet Dibunuh Anak di Bawah Umur

Hilda Meilisa Rinanda - detikJatim
Kamis, 06 Jul 2023 09:09 WIB
Mayat terbungkus karpet Ngawi
Mayat terbungkus karpet yang ditemukan di pinggir Tol Ngawi adalah pensiunan TNI (Foto: Sugeng Harianto/detikJatim)
Surabaya -

Teka-teki pembunuhan seorang pria yang mayatnya ditemukan terbungkus karpet di pinggir Tol Solo-Ngawi KM 557 pada Kamis (29/6) akhirnya terkuak. Pria tersebut merupakan pensiunan TNI bernama Sumiran warga Dusun Jombok, Desa Pragak, Parang, Magetan.

Ada dua pelaku pembunuh Sumiran. Keduanya ditangkap di Jambi. Mirisnya, salah satu pembunuh purnawirawan TNI ini merupakan seorang anak di bawah umur. Korban dibunuh di rumah kontrakan di Dusun Jatisari, Desa Semanding, Jenangan, Ponorogo.

"Ada 2 pelaku yang diamankan dan kami masih terus mengembangkan terhadap motif dan lainnya," tutur Kapolres Ponorogo AKBP Wimboko saat ditemui wartawan di Kantor Imigrasi Ponorogo, Rabu (5/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wimboko menerangkan, kedua pelaku saat ini masih dalam perjalanan menuju Ponorogo. Sebab, keduanya sempat kabur ke Sumatera dan oleh petugas langsung diamankan di sana.

"Dua pelaku terdiri dari satu orang dewasa dan satu orang di bawah umur," terang Wimboko.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, identitas korban terkuak setelah istrinya, Suciani mendatangi Polres Ponorogo dan langsung dibawa ke RSUD Ngawi bersama Polres Ngawi untuk melihat langsung kondisi fisik korban.

"Benar tim kami sudah mengidentifikasi identitas korban dan korban berdomisili di Magetan, kemarin mengundang keluarga sekaligus memeriksa istri, anak kandung dan saudara," tutur Kasat Reskrim Polres Ponorogo AKP Nikolas Bagas Yudhi Kurnia kepada wartawan, Rabu (5/7/2023).

Mantan Kasat Reskrim Polres Nganjuk itu menerangkan, pihaknya masih terus melakukan identifikasi ilmiah dengan mengambil sampel darah anggota keluarga.

"Hasil sementara, karpet identik dengan kontrakan yang di Ponorogo, mobil yang dipakai mengangkut korban juga merupakan mobil milik korban. Diduga kuat korban di TKP Semanding, Ponorogo. Korban memang punya usaha angkringan di Ponorogo," papar Niko.

Sebelumnya, Suciani pernah melaporkan kehilangan suaminya di Polsek Parang, Magetan. Suaminya bernama Sumiran hilang sejak 25 Juni 2023 lalu.

Suciani kemudian mendatangi RSUD dr Soeroto Ngawi untuk melihat kondisi fisik mayat. Dari penglihatan fisik, Suciani meyakini korban adalah suaminya dilihat dari struktur gigi, bekas luka di kaki, dan tinggi 165 centimeter.

Jenazah pun sudah diserahkan ke pihak keluarga melalui istrinya pada Selasa (4/7) kemarin. Meski begitu, polisi tetap melakukan uji tes DNA untuk meyakini kalau jasad tersebut Sumiran dan merupakan korban di rumah kontrakan Ponorogo.




(hil/fat)


Hide Ads