.webp)
Identitas mayat terbungkus karpet yang ditemukan di pinggir Tol Ngawi perlahan mulai terkuak. Hal ini setelah seorang perempuan asal Magetan, Suciani meyakini mayat pria tersebut adalah suaminya. Korban disebut merupakan purnawirawan TNI.
Saat ini, jenazah korban sudah dibawa pulang oleh Suciani, warga Dusun Jombok, Desa Pragak, Parang, Magetan.
"Info dari Bu Suciani jenazah yang diyakini suaminya itu seorang purnawiran TNI," ujar Kasat Reskrim Polres Ngawi AKP Agung Joko Haryono kepada detikJatim, Rabu (5/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suami Suciani bernama Sumiran. Suciani mengenali dan meyakini bahwa mayat terbungkus karpet itu suaminya. Hal ini terlihat dari sejumlah ciri yang ia kenali.
"Struktur gigi, bekas luka di kaki, dan tinggi 165 centimeter membuat Ibu Suciani yakin bahwa korban adalah suaminya," ujar Agung.
Agung menjelaskan, jenazah telah diserahterimakan ke Suciani untuk dimakamkan. Kasus ini juga telah dilimpahkan ke Polres Ponorogo.
"Kepada kami (polisi) Ibu Suciani menyebutkan bahwa suaminya hilang sejak 25 Juni 2023. Jenazah sudah kami serahkan ke pihak keluarga yakni istrinya yang sudah yakin bahwa itu suaminya. Termasuk kasus kita limpahkan ke Polres Ponorogo," papar Agung.
Meski demikian, pihak kepolisian belum bisa menyatakan bahwa mayat tersebut memang Sumiran. Agung mengatakan, polisi akan tetap melakukan tes DNA.
Sebelumnya, mayat pria yang terbungkus karpet itu ditemukan pencari rumput di persawahan bawah jembatan layang ruas Tol Solo-Ngawi KM 557, tepatnya Dusun Kedungprahu, Desa/Kecamatan Widodaren, Ngawi pada Kamis (29/6).
Polisi mengaitkan mayat pria itu dengan dugaan pembunuhan yang terjadi di sebuah rumah kontrakan di di Dusun Jatisari, Desa Semanding, Jenangan, Ponorogo yang sempat menghebohkan warga pada Jumat (23/6/2023).
Meski belum jelas siapa korban dan pelaku pembunuhan itu, warga di sekitar rumah kontrakan itu menyatakan, telah terjadi keributan dan temuan bercak darah di dalam rumah.
Polisi mengaitkan mayat dalam karpet di Ngawi dengan kasus di Ponorogo karena karpet untuk membungkus mayat itu mirip dengan ciri-ciri karpet di rumah kontrakan Ponorogo.
Selain itu, sesuai pengakuan warga di sekitar kontrakan di Ponorogo, mereka sempat melihat ada dua orang yang memasukkan gulungan karpet ke mobil pada Rabu (28/6).
(hil/fat)
