.webp)
Polisi menangkap pembunuh pria yang mayatnya ditemukan terbungkus karpet di Tol Ngawi. Pelaku ada dua orang. Mereka ditangkap di Jambi.
korban dibunuh di rumah kontrakan di Dusun Jatisari, Desa Semanding, Jenangan, Ponorogo akhirnya terungkap. Korban adalah Sumiran warga Dusun Jombok, Desa Pragak, Parang, Magetan.
"Ada 2 pelaku yang diamankan dan kami masih terus mengembangkan terhadap motif dan lainnya," tutur Kapolres Ponorogo AKBP Wimboko saat ditemui wartawan di Kantor Imigrasi Ponorogo, Rabu (5/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wimboko menerangkan kedua pelaku saat ini masih dalam perjalanan menuju Ponorogo. Sebab, keduanya sempat kabur ke Sumatera dan oleh petugas langsung diamankan di sana.
"Dua pelaku terdiri dari satu orang dewasa dan satu orang di bawah umur," terang Wimboko.
Pihaknya berjanji bakal merilis kasus pembunuhan ini, Kamis (6/7) besok. Sebab, menunggu kedatangan kedua pelaku tersebut ke Ponorogo untuk dilakukan penyelidikan.
"Besok kami akan rilis lengkapnya, apa motif mereka dan seperti apa kejadiannya," tandas Wimboko.
Dilansir dari detik Sumbagsel, penangkapan ini dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Merangin, Iptu Mulyono. Pihaknya mem-back up penangkapan dari Polres Ponorogo bersama tim Siber Polda Jambi. Mulyono mengatakan bahwa pelaku ditangkap Selasa (4/7) malam.
"Iya yang (pembunuhan) di Tol Ngawi, yang dibungkus karpet itu," kata Mulyono.
Mulyono mengatakan bahwa dua pelaku ditangkap di lokasi berbeda, yakni di Kabupaten Sarolangun dan Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi.
"Yang satu (ditangkap) di Sarolangun dan satu lagi di Merangin," ujarnya.
Sebelumnya, mayat terbungkus karpet yang ditemukan di ruas Tol Solo-Ngawi KM 557 pada Kamis (29/6) lalu akhirnya terkuak. Mayat berjenis kelamin laki-laki itu adalah Sumiran warga Dusun Jombok, Desa Pragak, Parang, Magetan.
Identitas korban terkuak setelah istrinya, Suciani mendatangi Polres Ponorogo dan langsung dibawa ke RSUD Ngawi bersama Polres Ngawi untuk melihat langsung kondisi fisik korban.
Karpet yang digunakan untuk membungkus korban, identik dengan milik rumah kontrakan Ponorogo. Ditambah korban ternyata juga punya usaha angkringan kopi di Ponorogo. Korban hilang sejak tanggal 25 Juni 2023.
(dpe/iwd)
