Polisi Pastikan Mayat Terbungkus Karpet Korban Pembunuhan di Ponorogo

Polisi Pastikan Mayat Terbungkus Karpet Korban Pembunuhan di Ponorogo

Charoline Pebrianti - detikJatim
Rabu, 05 Jul 2023 12:55 WIB
Kasat Reskrim Polres Ponorogo AKP Nikolas Bagas Yudhi Kurnia
Kasat Reskrim Polres Ponorogo AKP Nikolas Bagas Yudhi Kurnia (Foto: Charoline Pebrianti)
Ponorogo -

Misteri mayat terbungkus karpet yang ditemukan di ruas Tol Solo-Ngawi KM 557 pada Kamis (29/6) lalu akhirnya terkuak. Mayat berjenis kelamin laki-laki itu adalah Sumiran warga Dusun Jombok, Desa Pragak, Parang, Magetan.

Identitas korban terkuak setelah istrinya, Suciani mendatangi Polres Ponorogo dan langsung dibawa ke RSUD Ngawi bersama Polres Ngawi untuk melihat langsung kondisi fisik korban.

"Benar tim kami sudah mengidentifikasi identitas korban dan korban berdomisili di Magetan, kemarin mengundang keluarga sekaligus memeriksa istri, anak kandung dan saudara,"tutur Kasat Reskrim Polres Ponorogo AKP Nikolas Bagas Yudhi Kurnia kepada wartawan, Rabu (5/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mantan Kasat Reskrim Polres Nganjuk itu menerangkan pihaknya masih terus melakukan identifikasi ilmiah dengan mengambil sampel darah anggota keluarga.

"Hasil sementara, karpet identik dengan kontrakan yang di Ponorogo, mobil yang dipakai mengangkut korban juga merupakan mobil milik korban," terang Niko.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, terkuaknya identitas korban ini untuk memudahkan mengungkap siapa pelaku pembunuhan di rumah kontrakan di Dusun Jatisari, Desa Semanding, Kecamatan Jenangan.

"Diduga kuat korban di TKP Semanding, Ponorogo. Korban memang punya usaha angkringan di Ponorogo," papar Niko.

Sebelumnya, Suciani pernah melaporkan kehilangan suaminya di Polsek Parang, Magetan. Suaminya bernama Sumiran hilang sejak 25 Juni 2023 lalu.

Suciani kemudian mendatangi RSUD dr Soeroto Ngawi untuk melihat kondisi fisik mayat. Dari penglihatan fisik, Suciani meyakini korban adalah suaminya dilihat dari struktur gigi, bekas luka di kaki, dan tinggi 165 centimeter.

Jenazah pun sudah diserahkan ke pihak keluarga melalui istrinya pada Selasa (4/7) kemarin. Meski begitu, polisi tetap melakukan uji tes DNA untuk meyakini kalau jasad tersebut Sumiran dan merupakan korban di rumah kontrakan Ponorogo.

Salah satu rumah kontrakan di di Dusun Jatisari, Desa Semanding, Jenangan, Ponorogo sempat gempar akibat dugaan pembunuhan pada Jumat (23/6) malam.

Meski belum jelas siapa korban dan pelaku pembunuhan itu, warga di sekitar rumah kontrakan itu menyatakan, telah terjadi keributan dan temuan bercak darah di dalam rumah.

Polisi mengaitkan mayat dalam karpet di Ngawi dengan kasus di Ponorogo karena karpet untuk membungkus mayat itu mirip dengan ciri-ciri karpet di rumah kontrakan Ponorogo.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads