Pembunuh Tri Suharno (57) dan istrinya Ning Nur Rahayu (49) warga Desa/Kecamatan Ngantru, Tulungagung akhirnya tertangkap. pembunuh pasutri bos kolam renang tersebut hanya satu orang.
Penangkapan pelaku ini dibenarkan Kasat Reskrim Polres Tulungagung AKP Agung Kurnia Putra. Namun ia enggan membeberkan lebih lanjut karena Senin (2/7) akan langsung dirilis.
"Betul sudah ditangkap, satu orang. Untuk lebih jelasnya besok akan kami rilis," kata Agung Kurnia Putra.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Agung, polisi juga telah mendapatkan hasil autopsi tim forensik terhadap jasad kedua korban. Hasilnya, pada jasad korban Tri Suharno, ditemukan pendarahan pada otak yang diakibatkan pukulan benda tumpul pada bagian wajah dan kepala.
"Sebab kematian adalah kekerasan tumpul pada wajah, kepala," ujarnya.
Sementara itu korban Ning Nur Rahayu dipastikan meninggal dunia akibat akibat jeratan pada bagian leher. Ini menyebabkan korban kekurangan oksigen dan tewas.
"Sebab kematian, kekerasan benda tumpul (jeratan) pada leher yang mengakibatkan korban kekurangan oksigen," jelasnya.
Pasangan suami istri pengusaha kolam renang Tirta Mutiara Ngantru, Tulungagung ditemukan tewas di ruang karaoke pribadi mereka. Jenazah korban pertama kali ditemukan oleh anaknya.
Kapolres Tulungagung AKBP Eko Hartanto, mengatakan kedua korban adalah TS (57) dan istrinya NR (49), warga Desa/Kecamatan Ngantru, Tulungagung. Jasad korban pertama kali ditemukan oleh anaknya sendiri pada Kamis (29/6/2023) petang.
"Korban berada di ruang karaoke pribadi, kondisinya sudah meninggal dunia," kata AKBP Eko Hartanto, Kamis (29/6/2023).
Dari hasil olah TKP sementara polisi menyakini kedua korban meninggal dunia karena dibunuh. Menurut Eko, jasad korban pertama kali ditemukan oleh anak korban Nabela Eva sekitar pukul 17.00 WIB.
"Kalau dilihat dari sekilas memang ini dibunuh. Sempat saya lihat sekilas ada tanda-tanda kekerasan," ujarnya.
Saat itu anak korban mencari keberadaan kedua orang tuanya, karena sejak pagi tidak ada. Namun saat dicek di ruang karaoke pribadi sudah ditemukan meninggal dunia.
"Mencari kedua orang tuanya dari pagi kok tidak ada, sempat dilihat seluruh rumah dan halaman rupanya korban bapak dan ibu ditemukan sudah tidak ada (meninggal dunia)," jelas Eko.
(abq/iwd)