.webp)
Kasus pembunuhan pasangan suami istri di Ngantru, Tulungagung mulai menemukan titik terang. Polisi mengaku telah mendapatkan petunjuk dan mengantongi identitas pelaku pembunuhan.
Kapolres Tulungagung AKBP Eko Hartanto mengatakan hingga saat ini anggota reskrim masih melakukan proses penyelidikan secara marathon. Ini untuk mengumpulkan keterangan dan barang bukti tambahan di lokasi kejadian.
"Sejak tadi malam kita marathon, sudah dilakukan oleh TKP, begitu juga kita sudah identifikasi di seluruh TKP ataupun barang-barang yang ada di situ," kata Eko, Jumat (30/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mempercepat pengungkapan, hari ini anggota reskrim kembali diterjunkan ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP tambahan. Pihaknya mencari sejumlah barang bukti lain yang dapat menjadi petunjuk untuk pengungkapan.
"Hari ini olah TKP kembali untuk memastikan mencari alat bukti yang lain untuk disinkronkan kembali mudah-mudahan sudah ada titik terang, sabar," ujarnya.
Menurut Eko, dari rangkaian proses penyelidikan yang dilakukan sejak Kamis malam, polisi mulai mendapatkan petunjuk dari alat bukti serta keterangan yang jelas dari para saksi. Bahkan Eko menyebut pihaknya telah mengantongi identitas terduga pelaku pembunuhan.
"Insyaallah sudah ada titik terang, mudah-mudahan tidak terlalu lama nanti kita sudah mengetahui motifnya seperti apa, pembunuhan itu pelakunya berapa orang. Insyaallah sudah bisa terungkap dan bisa ditangkap," ungkap Eko yakin.
"Insyaallah sudah mengarah ke pelaku," imbuhnya.
Sebelumnya, pasangan suami istri pengusaha kolam renang Tirta Mutiara Ngantru, Tulungagung ditemukan tewas di ruang karaoke pribadi. Korban diduga dibunuh dengan cara dijerat pada bagian leher.
Kapolres Tulungagung AKBP Eko Hartanto, mengatakan kedua korban adalah TS (57) dan istrinya NR (49) warga Desa/Kecamatan Ngantru, Tulungagung. Jasad korban pertama kali ditemukan oleh anaknya sendiri pada Kamis (29/6/2023) petang.
"Korban berada di ruang karaoke pribadi, kondisinya sudah meninggal dunia," kata Eko, Kamis (29/6/2023).
(abq/iwd)
