Segini Kunyit yang Dicuri Warga Gresik Berujung Tewas Dihajar Pak RW

Segini Kunyit yang Dicuri Warga Gresik Berujung Tewas Dihajar Pak RW

Jemmi Purwodianto - detikJatim
Senin, 26 Jun 2023 20:28 WIB
Barang bukti yang digunakan Pak RW menghajar warga Gresik hingga tewas
Kunyit yang diambil dari pekarangan rumahnya yang memicu Pak RW hajar tetangga dengan balok kayu hingga tewas di Gresik. (Foto: Jemmi Purwodianto/detikJatim)
Gresik -

Seorang warga Kesamben Kulon, Wringinanom, Gresik bernama Mujiono (40) tewas dianiaya tetangganya gegara kunyit. Pelaku penganiayaan yang berinisial BN (44) diketahui merupakan seorang Pak RW setempat. Pelak sakit hati karena korban sering mencuri kunyit di pekarangan rumahnya.

Kasat Reskrim Polres Gresik Iptu Aldhino Prima Wirdhan menyebutkan bahwa polisi terus melakukan penyelidikan atas kasus ini. Sejumlah saksi yang telah diperiksa menyebutkan bahwa tanah pekarangan yang ditanami kunyit oleh BN sebelumnya merupakan milik orang tua Mujiono.

Warga sekitar menyebutkan sudah cukup lama Pak RW itu membeli tanah pekarangan milik orang tua almarhum Mujiono. Hanya saja, diduga karena masih menganggap pekarangan itu milik orang tuanya, Mujiono sering mengambil kunyit tanpa izin dari BN.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Korban ini sering mengambil kunyit milik pelaku karena masih merasa tanah itu merupakan milik orang tuanya. Padahal sudah lama dibeli oleh Pak RW itu," kata Aldhino kepada detikJatim, Senin (26/6/2023).

Hingga akhirnya peristiwa penganiayaan itu terjadi pada Rabu (21/6). Mujiono kembali mengambil beberapa kunyit dari pekarangan milik BN. Pak RW mengetahui itu hingga keduanya terlibat adu mulut. Saat itulah BN yang emosi memukul Mujiono dengan balok kayu.

ADVERTISEMENT

Aksi penganiayaan itu diketahui warga sekitar pada pukul 14.30 WIB. Warga membawa korban Mujiono ke Puskesmas setempat karena mengalami sejumlah luka. Sayangnya nyawa korban tak tertolong.

Pantauan detikJatim dari barang bukti kunyit yang disita pihak kepolisian, kunyit yang diambil oleh Mujiono hingga memicu adu mulut dan penganiayaan itu jumlahnya sebanyak lebih dari 50 buah.

Pak RW pelaku penganiayaan terhadap warganya hingga tewas gegaara kunyit.Pak RW pelaku penganiayaan terhadap warganya hingga tewas gegara kunyit. (Foto: Istimewa/dok Polres Gresik)

"Rumah pelaku dan korban ini berdempetan, tanah pelaku ini terletak di belakang rumahnya dan ditanami kunyit. Pelaku ini sering mengingatkan kepada korban jangan ambili kunyitnya, tapi nggak digubris. Karena korban merasa tanah itu masih milik orang tuanya," kata Aldhino.

Belakangan diketahui BN mengaku sakit hati kepada korban bukan hanya karena sering mencuri kunyit di pekarangan rumahnya tetapi korban juga pernah mengancam putra BN dengan celurit.

"Hasil pemeriksaan, selain korban sering mengambil kunyit di pekarangan rumahnya, Pak RW ini emosi karena anaknya diacungi senjata tajam jenis celurit," kata Aldhino.

Saat ini, polisi telah menangkap BN. Penangkapan dilakukan setelah polisi melakukan penyelidikan hingga membongkar makam korban untuk dilakukan autopsi. Saat ini polisi masih memeriksa Pak RW bersangkutan.

"Pelaku sudah kami tangkap. Saat ini masih menjalani pemeriksaan," kata Aldhino.

Dia menjelaskan berdasarkan dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku mengakui telah melakukan tindak pidana penganiayaan yang mengakibatkan kematian. Selain itu, dari hasil keterangan beberapa saksi, ada sejumlah warga yang menyaksikan penganiayaan yang dilakukan pelaku.

"Ada tiga warga yang menjadi saksi. Saat itu ketiganya menjauhkan korban dari amukan pelaku," tambah Aldhino.

Tidak hanya mengamankan pelaku, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa kayu, bak air, golok, dan lebih dari 50 batang kunyit yang diambil korban dari rumah pelaku.




(dpe/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads