.webp)
Sudah 15 hari mayat laki-laki termutilasi ditemukan di Trosobo, Taman, Sidoarjo, dan Kenjeran Park, Surabaya. Hingga saat ini belum ada perkembangan berarti sementara Tim Forensik terus melakukan penyelidikan
Kepala Rumah Sakit Pusdik Sabhara Porong AKBP dr Eko Yunianto mengatakan bahwa tim forensik yang menangani kasus mutilasi di Sidoarjo menyinggung tentang bagian tubuh yang belum ditemukan.
"Saat ini memang ada beberapa bagian tubuh yang belum ditemukan atau kita terima. Yakni tangan, lengan, telapak kaki kiri dan kanan," kata Eko di RS Pusdik Sabhara Porong Sabtu (24/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eko menjelaskan bahwa setelah timnya melakukan pemeriksaan, sampel korban yang telah diambil sudah dikirim ke laboratorium DNA di Pusdokkes Polri, Jakarta. Saat ini pihaknya masih menunggu perkembangan dan hasil tes DNA itu.
"Proses pemeriksaannya membutuhkan waktu yang lama, karena bentuk jenazahnya harus menyesuaikan untuk mengirimkan sampel tulang. Kalau sampelnya tulang butuh 2 atau 3 minggu," jelas Eko.
 Potongan kaki diduga korban mutilasi di Sidoarjo ditemukan di Kenjeran Park, Surabaya. (Foto: Istimewa) |
Karena belum ada perkembangan berarti, Eko mengakui bahwa hingga saat ini identitas korban belum teridentifikasi meski sudah ada sejumlah keluarga yang melapor kehilangan sanak saudara.
"Kami berharap keluarga atau masyarakat yang keluarganya hingga saat ini belum ketemu dan ciri-cirinya sama agar segera menghubungi pihak rumah sakit atau penyidik Satreskrim Polresta Sidoarjo," tandas Eko.
Mayat laki-laki termutilasi itu ditemukan penjaga warung kopi di selokan bawah Layang Trosobo, Sidoarjo pada Sabtu (10/6). Mayat yang dibungkus plastik hijau itu hanya tersisa setengah bandan tanpa kaki dan lengan.
Sementara bagian kaki yang diduga identik dengan tubuh yang ditemukan di Trosobo itu ditemukan 2 hari kemudian di Kenjeran Park, Surabaya atau tepatnya pada Senin (12/6).
(dpe/iwd)
