Sejak ditemukan sepasang kaki tanpa telapak di kawasan Kenpark Kenjeran, Surabaya, polisi kembali memeriksa ulang jenazah pria yang yang ditemukan Sabtu (10/6/2023).
Berikut Fakta-faktanya:
1. Mayat Mutilasi di Sidoarjo Diperiksa Ulang
Mayat termutilasi tanpa tangan dan kaki di Sidoarjo diperiksa kembali oleh tim forensik hari ini. Pemeriksaan dilakukan untuk penyelidikan laporan orang hilang yang telah diterima polisi.
"Benar diperiksa ulang jasad korban apakah ada kesesuaian dengan laporan orang hilang yang masuk," kata kata Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo Kompol Tiksnarto Andaru Rahutomo kepada detikJatim, Jumat (16/6/2023).
2. Polisi Periksa Laporan 6 Orang Hilang
Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo Kompol Tiksnarto Andaru Rahutomo mengatakan sejauh ini pihaknya menerima 6 laporan orang kehilangan. Namun tak semuanya laporan yang masuk identik dengan mayat.
"Ya, ada yang hilang perempuan padahal korban kan laki-laki. Ada juga yang dilaporkan hilang sudah ketemu," ujar Andaru.
"Tapi ada juga yang identik orang yang hilang berjenis kelamin pria. Ini yang akan kami selidiki," imbuh perwira peraih Adhi Makayasa 2009 itu.
3. Di Tubuh Mayat Termutilasi Ada 2 Tahi Lalat
Ciri-ciri fisik mayat termutilasi di Sidoarjo diungkap polisi. Penemuan ciri-ciri ini terungkap dari hasil pemeriksaan jenazah pada hari ini. Ciri-ciri terbaru jenazah ada 2 tahi lalat di bagian punggung.
"Terbaru ditemukan ciri-ciri dua tahi lalat di bagian punggung," kata Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo Kompol Tiksnarto Andaru Rahutomo kepada detikJatim, Sabtu (16/6/2023).
Menurut Andaru, pemeriksaan jenazah oleh tim forensik juga untuk memastikan apakah ada ciri-ciri fisik lainnya yang luput pada pengamatan sebelumnya.
"Ya barangkali ada yang luput ciri-ciri fisik lainnya. Makanya kami periksa ulang jenazahnya. Hanya diperiksa bukan sampai autopsi lagi," tandas Andaru.
4. Tinggi Badan Korban Mutilasi
Selain tahi lalat, tinggi badan mayat juga diperkirakan sekitar 170 cm hingga 175 cm. Dua temuan ciri-ciri di tubuh mayat termutilasi ini diketahui setelah dilakukan pemeriksaan ulang.
"Hari ini kami memeriksa ulang tujuannya untuk melihat kembali apakah ada yang luput dari pengamatan awal," kata perwira peraih Adhi Makayasa itu.
(hil/fat)