Sederet Fakta Pasutri Siri Pasuruan Buang Bayi gegara Malu

Sederet Fakta Pasutri Siri Pasuruan Buang Bayi gegara Malu

Fatichatun Nadhiroh - detikJatim
Jumat, 23 Jun 2023 08:52 WIB
bayi dibuang di pasuruan
Pasutri siri tega buang bayinya (Foto: Istimewa)
Pasuruan - Polisi akhirnya berhasil mengungkap pembuang bayi di pinggir Jalan Raya Desa Lecari, Sukorejo, Pasuruan. Pelaku tak lain bapak dan ibu bayi.

Mereka pasangan suami istri (Pasutri) siri. Dan baru 3 hari menikah lalu melahirkan.

Pasutri siri yang diamankan adalah YM (36) buruh serabutan asal Desa Dawuhansengon, Purwodadi dan S (28) perempuan asal Desa/Kecamatan Tutur.

Berikut fakta-faktanya:

1. Polisi Tangkap Pasutri Pembuang Bayi

Polisi menangkap pasutri siri beberapa jam setelah membuang bayi mereka di pinggir Jalan Raya Desa Lecari, Sukorejo, Pasuruan. Pelaku tak lain bapak dan ibu bayi. Mereka pasangan suami istri (Pasutri) siri.

Pasutri siri yang diamankan adalah YM (36) buruh serabutan asal Desa Dawuhansengon, Purwodadi dan S (28) perempuan asal Desa/Kecamatan Tutur.

2. Pasutri Siri Pembuang Bayi Berdalih Malu

Bapak dan ibu orangtua bayi yang dibuang di Jalan Raya Desa Lecari, Sukorejo, pasangan siri. Dua pelaku dipanggil ke rumah Kades Tutur, Hermanto Susilo, setelah polisi menduga kuat keduanya merupakan orang tua bayi.

Polisi kemudian melakukan interogasi dan mereka mengaku sebagai pelaku pembuangan bayi.

"Kedua pelaku mengakui semua perbuatan yang pelaku lakukan. Selanjutnya pelaku kita serahkan ke Polres Pasuruan guna penyidikan lebih lanjut," terang Safiudin.

Mereka sengaja membuang bayi lantaran malu. Dalih pasutri ini pun dianggap tak masuk akal.

"Alasannya karena malu. Mereka nikah siri, tiga hari setelah menikah, si istri melahirkan bayi. Mereka mengaku bingung," kata Kapolsek Sukorejo AKP Safiudin.

3. Pengakuan Pasutri Siri Malu hingga Buang Bayi Baru Nikah 3 Hari Melahirkan

Kapolsek Sukorejo AKP Safiudin mengaku pasutri siri itu membuang bayi lantaran bingung, Pasalnya, baru 3 hari menikah sudah melahirkan.

"Mereka nikah siri, tiga hari setelah menikah, si istri melahirkan bayi. Mereka mengaku bingung," tambahnya.

4. Ciri-ciri Pembuang Bayi Diketahui Saat Lihat CCTV Puskesmas

Polisi bekerjasama dengan Puskesmas Tutur mengungkap pembuang bayi. Dari penyelidikan CCTV, Pihaknya lalu mengonfirmasi Puskesmas Tutur dan menemukan identitas terduga pelaku.

"Kita ke Puskesmas Tutur, lihat CCTV ada orang gendong bayi. Lalu kami tanya ke bagian persalinan dan menemukan identitasnya," jelas Safiudin.

5. Bidan Konfirmasi Potongan Tali Pusar Cocok

Kapolsek Sukorejo AKP Safiudin mengatakan setelah bayi ditemukan warga, kemudian dibawa ke puskesmas. Pihaknya kemudian mengonfirmasi bidan terkait potongan tali pusar apakah dilakukan tenaga kesehatan atau dukun. Bidan memastikan potongan tali pusar dilakukan tenaga medis.

"Dari situ kami minta bantuan ke seluruh Bhabinkamtibmas, sekarang kan ada polisi RW. Kita minta mencari apakah ada bidan yang menolong kelahiran malam hari sebelum bayi ditemukan. Kami juga minta bantuan kepala puskesmas mencari informasi," jelas Safiudin, Kamis (22/6/2023).

6. Polisi Bekerja Sama dengan Kades Temukan Pembuang Bayi

Polisi kemudian bekerja sama dengan Pemdes Tutur mencari YM dan S. Setelah keduanya ditemukan langsung diajak ke rumah kepala desa.

"Di sana keduanya mengakui membuang bayi yang merupakan anak mereka yang baru dilahirkan. Keduanya lalu kita amankan dan kami serahkan ke Polres Pasuruan," pungkas Safiudin.




(dpe/fat)


Hide Ads