Begini Hasil Visum Ibu Gantung Diri-2 Anak Meninggal di Jember

Begini Hasil Visum Ibu Gantung Diri-2 Anak Meninggal di Jember

Yakub Mulyono - detikJatim
Senin, 19 Jun 2023 16:50 WIB
Lokasi ibu gantung diri di jember lalu temukan 2 anaknya tewas
Lokasi ibu gantung diri di Jember dan 2 anaknya tewas di kamar (Foto: Istimewa)
Jember -

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Polisi telah mendapatkan hasil visum kasus seorang ibu ditemukan gantung diri, di mana 2 anaknya juga ditemukan meninggal dalam kamar. Hasil visum ini akan menjadi salah satu petunjuk penyidik untuk mengungkap penyebab kematian warga Lingkungan Krajan, Kelurahan Bintoro, Kecamatan Patrang, Jember ini.

"Terkait penyebab kematiannya, hasil dari pemeriksaan visum di RSD Soebandi ada 3 korban. Yang pertama anak umur 8 bulan. Dari pemeriksaan visum tidak ada tanda-tanda kekerasan. Memang ditemukan tanda lebam, namun itu hanya lebam mayat," kata Kasat Reskrim Polres Jember AKP Dika Hadiyan Widya Wiratama, Senin (19/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi indikasi anak tersebut meninggal karena kehabisan oksigen tidak bernapas. Bisa dengan cara dibekap. Karena kita tidak menemukan cekikan atau yang lainnya," sambungnya.

Kemudian, untuk anak yang umur 7 tahun, lanjut Dika, didapati luka di bibir yang diduga ditekan. Juga ditemukan bekas jeratan di leher.

ADVERTISEMENT

"Tapi tidak ada luka robek di bibir bagian dalam, diduga karena terhimpit atau tekanan yang membentur dengan gigi. Kemudian di leher ada bekas jeratan oleh kawat jemuran. Hal itu didukung juga di TKP didapati ada tali jemuran dan juga kawat," ungkapnya.

Kemudian untuk korban ketiga, lanjut mantan Kasat Reskrim Polres Pacitan ini adalah sang ibu bernama Husnul Khotimah atau HK (31). Perempuan itu diduga meninggal karena gantung diri.

"Karena tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Hanya ada jeratan bekas tali di lehernya sesuai dengan posisi di mana ditemukan korban tersebut. Alat yang digunakan tali jemuran itu," jelasnya.

Namun, polisi saat ini masih melakukan pendalaman kasus dan mengumpulkan bahan keterangan dari semua saksi.

"Apalagi yang menemukan pertama kali adalah anak kedua. Dia bisa disebut sebagai saksi kunci dari kasus ini," ujarnya.

Sebelumnya, jenazah Husnul dan dua anaknya ditemukan oleh suami korban, Agus Riyadi (36) pada Sabtu (17/6) pukul 01.00 WIB. Sepulang berjualan cilok di depan rumah sakit Soebandi, ia kaget melihat istri dan anaknya tewas. Agus pun berteriak histeris hingga tetangganya datang ke rumahnya.




(hil/fat)


Hide Ads