Tragedi Ibu Gantung Diri Ditemukan Bersama Anak Tewas dengan Bekas Jeratan

Round Up

Tragedi Ibu Gantung Diri Ditemukan Bersama Anak Tewas dengan Bekas Jeratan

Denza Perdana - detikJatim
Minggu, 18 Jun 2023 07:30 WIB
lokasi rumah ibu gantung diri di jember
Warga Kecamatan Kelurahan Bintoro, Kecamatan Patrang, Jember yang heboh saat menemukan jenazah ibu gantung diri dan anaknya ditemukan meninggal di kamar. (Foto: Yakub Mulyono/detikJatim)

Kasus ini mendapatkan perhatian lebih lanjut ketika ditemukan bahwa keluarga itu diduga mengalami kesulitan ekonomi. Hal ini membuat spekulasi bahwa tekanan ekonomi yang dialaminya mungkin menjadi faktor pemicu dalam keputusannya mengakhiri hidup.

Tetangga-tetangga juga mengungkapkan kondisi rumah tangga korban, di mana terdapat masalah yang kompleks dan berlarut-larut. Mereka mencatat keadaan rumah yang kurang terawat dan adanya ketegangan dalam hubungan keluarga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Camat setempat menyebutkan bahwa ibu yang bunuh diri itu diduga mengalami gangguan jiwa, mengingat sebelumnya ia telah mencoba mengakhiri hidup bersama anak-anaknya. Ini menunjukkan bahwa ada potensi masalah kesehatan mental yang tidak teratasi.

"Dari laporan yang saya terima, almarhum Husnul Khotimah ini diduga depresi. Ya semacam ada gangguan kejiwaan," kata Camat Patrang Farisa Jamal Taslim, Sabtu (17/6/2023).

ADVERTISEMENT

Menurut Camat yang karib disapa Faris ini, beberapa bulan lalu Husnul Khotimah sempat menghilang dari rumah dan melakukan upaya percobaan bunuh diri di Kecamatan Kalisat. Saat itu, Husnul Khotimah sambil menggendong anaknya yang pertama hendak bunuh diri dengan melompat ke sungai.

"Kejadiannya beberapa bulan lalu, pokoknya belum setahun info yang kami dapatkan," ujar Faris.

Aksi percobaan bunuh diri itu berhasil digagalkan warga. Husnul Khotimah dibawa ke rumah keluarganya di Kecamatan Ajung. Di sana Husnul Khotimah kembali mencoba bunuh diri dengan berupaya melompat ke sungai bersama anaknya. Kali itu aksinya berhasil digagalkan lagi oleh warga.

"Yang sering diajak bunuh diri itu anaknya yang pertama yang usia 7 tahunan," kata Faris.

Bahkan beberapa hari sebelum ini, kata Faris, Husnul Khotimah sempat menghilang dari rumah. Tapi kemudian dia pulang lagi.

"Setelah itu kita dengar ada kejadian tadi," ujar Faris.

Pemakaman dilakukan dengan menguburkan ibu dan kedua anaknya di tempat yang berdekatan. Kasus ini menyentuh hati banyak orang dan mengingatkan pentingnya kesadaran akan kesehatan mental, dan perlunya dukungan dan perhatian bersama dalam mencegah tragedi semacam ini terjadi di masa depan.


(dpe/dte)


Hide Ads