Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan.
Jenazah Husnul Khotimah (31) yang ditemukan tewas gantung diri di rumahnya, di Lingkungan Krajan, Kelurahan Bintoro, Kecamatan Patrang telah diautopsi. Demikian juga kedua anaknya yang juga ditemukan meninggal di dalam kamar.
Setelah proses autopsi tuntas dilakukan di Rumah Sakit Daerah dr Soebandi, ketiga jenazah itu lantas diserahkan kembali kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekitar jam satu siang tadi jenazah dibawa ke rumah duka. Dibawa pakai 2 ambulans," kata Lurah Bintoro Heru kepada detikJatim, Sabtu (17/6/2023).
Menurut Herupihak keluarga Husnul Khotimah sempat meminta agar jenazah perempuan itu dimakamkam di tempat kelahirannya, yakni di Kecamatan Ajung. Namun, suami Husnul meminta agar jenazah istrinyatetap dimakamkan di Bintoro, Patrang.
"Setelah mediasi, akhirnya disepakati dimakamkan di sini, satu tempat pemakaman dengan dua anaknya," kata Heru.
Usai disalati di musala ketiga jenazah lantas dimakamkan di pemakaman setempat yang berjarak sekitar 1 km dari rumah duka. Ketiganya dimakamkan saling berdekatan.
"Liang lahadnya saling berdekatan. Selain saya, pak Camat (Patrang) dan pak Kadinsos Jember juga hadir dalam prosesi pemakaman itu," kata Heru.
Ditanya tentang biaya tahlil sebagaimana kebiasaan ketika ada keluarga yang meninggal, Heru mengatakan sudah ada bantuan dari pihak keluarga sang suami dan juga pihak istri. Karena dua pihak keluarga menurut Heru merupakan keluarga mampu.
"Dibantu dari pihak keluarga istri dan suami. Karena dua pihak keluarga ini termasuk keluarga mampu," pungkasnya.
(dpe/fat)