Bersimbah Darah, Pria Sumenep Tewas Dibacok di Pamekasan

Bersimbah Darah, Pria Sumenep Tewas Dibacok di Pamekasan

Ahmad Zaini Zein - detikJatim
Sabtu, 17 Jun 2023 21:50 WIB
Tangkapan layar video korban pembacokan di Pamekasan.
Tangkapan layar video korban pembacokan di Pamekasan. (Foto: tangkapan layar/detikJatim)
Pamekasan -

Aksi pembacokan dengan senjata tajam menyebabkan korban meninggal kembali terjadi di wilayah Madura. Video korban bersimbah darah tergeletak di dekat selokan rumah salah seorang warga beredar di media sosial.

Berdasarkan video yang direkam warga setempat itu, korban yang bersimbah darah terlihat terkapar tak berdaya di dekat saluran di belakang rumah warga. Sesekali korban menggerakkan tubuh seperti berusaha duduk tetapi tidak mampu hingga kembali terkapar.

Terlihat dalam video itu warga sekitar menyaksikan di sekitar lokasi tapi tidak berani berbuat apa-apa. Hingga akhirnya petugas kepolisian datang dan membawa korban naik mobil patroli pikap.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi Sabtu siang di Dusun Bungur, Desa Tampojung Pregi, Kecamatan Waru, Pamekasan. Korban bernama Fauzi (32), warga Dusun Lebek, Desa/Kecamatan Pasongsongan, Sumenep.

Akibat penganiayaan itu korban sempat kritis saat menjalani perawatan di fasilitas kesehatan terdekat. Setelah menjalani perawatan beberapa waktu akhirnya korban dinyatakan meninggal.

ADVERTISEMENT

Kapolsek Waru AKP Anwar Subagyo membenarkan kejadian itu. Dia menyebutkan bahwa korban telah meninggal dan dugaan sementara pelaku penganiayaan itu merupakan warga Kecamatan Waru.

"Korban sudah meninggal. Benar, pelaku diduga warga kecamatan Waru Pamekasan," ujar Anwar ketika dihubungi detikJatim, Sabtu (17/6/2023).

Hingga saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terkait pembunuhan itu dan mencari keberadaan pelaku. Anwar mengaku hingga saat ini motif pembunuhan itu masih didalami.

"Nanti saja, nunggu rilis. Saya masih di lapangan, biar nanti humas Polres yang menjelaskan. Satu pintu, ya, biar saya tidak disalahkan," kata Anwar.

Diduga Korban tewas usai kehabisan darah akibat dianiaya menggunakan sajam hingga mengalami luka robek di bagian tubuh korban. Hingga kini jajaran Polsek Waru masih terus melakukan pendalaman mengumpulkan bukti-bukti dan keterangan para saksi.




(dpe/dte)


Hide Ads