"Background (dua tersangka) tidak bekerja secara tetap. Bekerja seperti serabutan lah," ujar Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Titus Yudho Ully dilansir dari detikNews, Jumat (16/6/2023).
Kedua pelaku ditangkap di dua lokasi berbeda, yakni di Jakarta Selatan dan Depok. Kedua perampok itu menjual ponsel milik korban yang dirampasnya.
Titus mengatakan, keduanya telah merencanakan aksi bejatnya ini. Keduanya merampok dan memperkosa korban dengan modus seolah-olah akan membeli mobil dari showroom tempat korban bekerja.
"Sebelumnya memang sudah ada omongan-omongan seperti perencanaan, akan tetapi ini masih kita dalami," ujar Titus.
Korban awalnya dihubungi pelaku Raeza (30), yang saat itu mengaku sebagai Rian. Dalih pelaku hendak membeli mobil di showroom tempat korban bekerja.
Saat itu, mereka sepakat untuk bertemu di dekat mal Cibubur pukul 21.00 WIB. Sebelum bertemu, korban sempat meminta izin kepada F, yang diketahui sebagai supervisor di showroom tersebut.
"Sesampainya korban di pinggir jalan dan pada saat itu lampu merah dalam keadaan berhenti, pelaku yang dilihat oleh korban hanya seorang diri membuka kaca mobil sebelah kiri bagian depan sambil memanggil korban. Lalu pelaku mengajak korban masuk ke dalam mobil pelaku," kata Titus.
Tersangka Raeza mengajak korban pergi ke sebuah tempat karaoke terlebih dahulu. Namun mobil mereka justru mengarah ke Jakarta. Di tengah perjalanan, Raeza menghentikan mobilnya dengan dalih hendak mengambil uang di ATM.
Lalu, muncul pelaku Jeremia (30) yang langsung membekap korban korban. Secara bersama-sama, keduanya melakban wajah korban dan mengikat tangan korban dengan tali ties.
Sesaat setelahnya, korban diperkosa secara bergantian oleh kedua pelaku saat mobil berjalan. Pelaku juga menyetel musik mobil secara kencang saat aksi bejat tersebut dilakukan.
Setelah memperkosa korban, kedua tersangka merampas barang korban. Korban kemudian dibuang di kebun di Kemang, Kabupaten Bogor.
(hil/dte)