.webp)
Siswi SMPN 1 Kemlagi, Mojokerto AE (15) dibunuh. Mayatnya ditemukan terbungkus karung di parit bawah rel kereta api (KA). Korban terakhir kali pamit ke ibunya untuk melihat pasar malam sebelum hilang dan dinyatakan meninggal.
AE merupakan anak pertama dari dua bersaudara pasangan Atok Utomo (35) dan Yulia Aura (30), warga Desa Mojojajar, Kemlagi, Kabupaten Mojokerto. Ia masih duduk di bangku kelas 3 SMPN 1 Kemlagi.
Kakak Ayah Korban, Nurhadi (52) mengatakan korban meninggalkan rumah sejak 15 Mei 2023 malam. Korban pergi sendirian membawa ponsel dan mengendarai sepeda motor Honda BeAT nopol S 2855 TL warna biru-putih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pamit ke ibunya melihat pasar malam di lapangan Desa Mojodadi. Memang ada pasar malam," kata Nurhadi kepada wartawan di RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto, Selasa (13/6/2023).
Karena tak kunjung pulang, lanjut Nurhadi, orang tua dan kerabat melakukan pencarian. Malam itu, mereka sempat mengecek sepeda motor yang dikendarai korban di parkiran pasar malam.
"Bahkan dicari motor korban di parkiran. Menurut informasi motornya diprotoli di rumah pelaku," terangnya.
Ayah Korban, Atok mengaku sudah melakukan berbagai upaya untuk menemukan putrinya. Selain menyebarkan informasi ke media sosial, pihaknya juga mencari di berbagai tempat yang mungkin dikunjungi AE.
"Gak karu-karuan, setiap hari keloyongan ke sana ke sini, teman, keluarga, saudara, semuanyalah. Termasuk orang pintar itu puluhan sudah," tandasnya.
Korban akhirnya ditemukan polisi dalam kondisi sudah tak bernyawa dini hari tadi sekitar pukul 00.30 WIB. Mayatnya yang membusuk terbungkus karung putih di parit bawah rel kereta api (KA) Dusun Karangnongko, Desa Mojoranu, Sooko, Mojokerto.
Mayat siswi kelas 3 SMP itu ditemukan polisi setelah berhasil meringkus 2 pelaku yang menghabisi nyawa korban pada Senin (12/6/2023) sekitar pukul 16.00 WIB. Kedua pelaku berinisial AD (19) dan AB (15), warga Kecamatan Kemlagi.
Jenazah AE diautopsi dan diidentifikasi oleh tim forensik RS Bhayangkara Polda Jatim di kamar jenazah RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo sekitar pukul 10.00-11.45 WIB. Keluarga korban memastikan mayat tersebut adalah AE yang hilang sebulan lalu.
Setelah dilakukan pemulasaraan, jenazah dibawa keluarganya ke rumah duka untuk dimakamkan. Namun, tim forensik RS Bhayangkara Polda Jatim melakukan tes DNA untuk memastikan identitas korban. Sampel pembanding diambil dari ayah dan ibu korban.
(abq/iwd)
