AE (15) yang sempat hilang selama satu bulan ditemukan sudah tak bernyawa. Siswi kelas 3 SMPN 1 Kemlagi, Mojokerto ini tewas di tangan 2 pemuda. Hasil autopsi menunjukkan korban tewas karena kekerasan benda tumpul di bagian leher.
Jenazah AE diautopsi di RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto sekitar pukul 10.10-11.45 WIB. Autopsi dilakukan tim dokter forensik RS Bhayangkara Polda Jatim. Ayah Korban, Atok Utomo (35) dan sejumlah kerabatnya dihadirkan untuk membantu identifikasi jasad korban.
Dokter Forensik RS Bhayangkara Surabaya, dr Mustika mengatakan mayat perempuan dalam karung putih tersebut dipastikan berjenis kelamin perempuan. Usia korban 17-20 tahun. Kondisi mayat sudah membusuk hingga tinggal tulang belulang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kondisi jenazah sudah membusuk lanjut, tinggal kami temukan tulang. Perkiraan kematian lebih dari 3 minggu sampai satu bulanan," kata dr Mustika kepada wartawan di lokasi, Selasa (13/6/2023).
Mustika menjelaskan properti pada mayat perempuan tersebut antara lain kemeja lengan panjang warna hitam, jilbab warna hitam, celana panjang warna putih, serta pakaian dalam. Pihaknya menemukan bekas kekerasan pada mayat.
"Iya kami temukan tanda-tanda kekerasan pada jenazah. Ada di bagian leher dan lengan, itu yang bisa kami temukan," terangnya.
Tanda-tanda kekerasan tersebut, lanjut dr Mustika, ditemukan pada lengan kanan dan leher korban. Menurutnya, korban mengalami kekerasan benda tumpul.
"Kesimpulan sementara jenazah dimungkinkan meninggal karena adanya kekerasan tumpul di bagian leher samping kiri. (Apakah korban dicekik?) Bisa jadi, sesuai luka-lukanya menyerupai luka yang disebabkan oleh tangan juga bisa," jelasnya.
Untuk lebih memastikan identitas AE, tim dokter forensik RS Bhayangkara Surabaya juga melakukan tes DNA. Menurut dr Mustika, pihaknya mengambil sampel dari tulang mayat. Selanjutnya sampel akan dicocokkan dengan sampel swab mulut kedua orang tua korban.
"Tes DNA untuk mencocokkan identitas korban. Karena wajahnya sudah tak bisa dikenali, bagian tubuhnya sebagian sudah tidak utuh. Jadi, untuk memastikan identitasnya secara ilmiah harus tes DNA," tandasnya.
AE hilang sejak 15 Mei 2023. Siswi kelas 3 SMP asal Desa Mojojajar, Kemlagi, Mojokerto itu pamit ke ibunya melihat pasar malam. Orang tua korban melaporkan kehilangan putrinya ke Polsek Kemlagi pada 17 Mei lalu. Berbagai upaya mereka lakukan untuk menemukan korban.
AE akhirnya ditemukan polisi dalam kondisi sudah tak bernyawa dini hari tadi sekitar pukul 00.30 WIB. Mayatnya yang membusuk terbungkus karung putih di parit bawah rel kereta api (KA) Dusun Karangnongko, Desa Mojoranu, Sooko, Mojokerto.
Mayat siswi kelas 3 SMP itu ditemukan polisi setelah berhasil meringkus 2 pelaku yang menghabisi nyawa korban pada Senin (12/6/2023) sekitar pukul 16.00 WIB. Kedua pelaku berinisial AD (19) dan AB (15), warga Kecamatan Kemlagi.
Jenazah AE diautopsi dan diidentifikasi oleh tim forensik RS Bhayangkara Polda Jatim di kamar jenazah RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo sekitar pukul 10.00-11.45 WIB. Keluarga korban memastikan mayat tersebut adalah Aura yang hilang sebulan lalu.
Setelah dilakukan pemulasaraan, jenazah dibawa keluarganya ke rumah duka untuk dimakamkan. Namun, tim forensik RS Bhayangkara Polda Jatim melakukan tes DNA untuk memastikan identitas korban. Sampel pembanding diambil dari ayah dan ibu korban.
(abq/iwd)