Mat Dehri (70), kakek warga Desa Ketapang Timur, Ketapang, Sampang merupakan otak pembunuhan terhadap Mohammad Razek (34), warga Banyuates. Korban sendiri ditemukan tewas terkubur dalam kondisi mengenaskan di di ladang di atas bukit.
Kasi Humas Polres Sampang Ipda Sujianto mengatakan pihaknya baru resmi menetapkan Kakek Dehri sebagai tersangka pada Rabu (7/6). Dari kakek Dehri lah polisi mengetahui di mana korban dikubur.
"Peran MD yaitu menghubungi tersangka inisial B untuk mengatur pembunuhan, menyiapkan cangkul, karung atau sak, membungkus korban dengan karung. Selanjutnya dia (Mat Dehri) ikut menggali lubang untuk memendam korban," kata Sujianto kepada detikJatim, Jumat (9/6/2023)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aksi kakek Dehri tidak dilakukan sendirian. Ada sejumlah orang yang ikut membantu melakukan pembunuhan terhadap korban yang merupakan warga Banyuates. Polisi kini masih terus memburu pelaku lainnya yang berperan menjadi eksekutor.
"Dari serangkaian aksi tersebut kami sudah mengantongi dua nama tersangka lain yang masih DPO," kata Jianto
Sementara itu Kapolsek Ketapang Iptu Abid Uwais Al-qarni membenarkan jika saat ini tim (anggota Polsek Ketapang dan Reskrim Polres) masih melakukan pengejaran terhadap tersangka lain.
"Kami sudah kantongi identitas eksekutornya. Mohon doanya tim kami bisa segera menangkapnya," kata Abid
Sebelumnya berbekal laporan keluarga korban, Polsek Ketapang mengungkap kasus pembunuhan. Melalui informasi dari tersangka, indikasi pembunuhan dan penguburan terhadap korban terkuak.
"Korban dijemput dari Surabaya lalu dibawa ke Ketapang timur. Di sana korban disekap beberapa hari dan dieksekusi oleh beberapa orang," kata Abid.
Korban ditemukan terkubur dengan kondisi mengenaskan. Korban masih menggunakan pakaian biasa dengan kepala ditutupi karung beras serta tangan dan kaki yang masih terikat.
"Kedalaman kuburan kurang lebih sekitar satu meter. Saat di bongkar kepala korban tertutup karung. Sedangkan tangan dalam kondisi terikat, begitu pula kakinya," terang Abid.
(abq/iwd)