Mahasiswi Ubaya Sempat Ikut Ujian Sebelum Hilang dan Dibunuh Guru Les Musik

Mahasiswi Ubaya Sempat Ikut Ujian Sebelum Hilang dan Dibunuh Guru Les Musik

Esti Widiyana - detikJatim
Kamis, 08 Jun 2023 22:15 WIB
Mahasiswi UBAYA dibunuh dalam koper
Jenazah mahasiswi Ubaya, Angeline Nathania, disemayamkan di Adi Jasa Surabaya. (Deny Prastyo Utomo/detikJatim)
Surabaya -

Mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Surabaya (Ubaya) Angeline Nathania atau AN dibunuh guru les musiknya berinisial R. AN dicekik hingga tewas lalu jasadnya dimasukkan ke dalam koper dan dibuang ke jurang.

Kasus ini berawal dari laporan hilangnya AN. AN terakhir kali terlihat di kampus pada 3 Mei 2023. Dia sempat mengikuti hari pertama ujian tengah semester (UTS).

Wakil Rektor 3 Ubaya Christina Avanti mengaku sempat bertemu dengan AN saat UTS itu. Kemudian dua hari berselang, keluarga datang mencari ke kampus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bertemu dengan Angel sedang ujian tengah semester. Setelah itu tidak pernah bertemu. Kemudian orang tua datang datang ke kami tanggal 5 (Mei), kami ikut mencari, berusaha untuk memanggil teman-temannya dan mencoba memviralkan, juga berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk bisa melakukan pencarian," jelas Christina kepada wartawan di Rumah Duka dan Persemayaman Adi Jasa, Surabaya , Kamis (8/6/2023).

"Angel ini anak yang baik, nggak pernah aneh-aneh di kampus, kuliahnya bagus, nilainya baik, nggak menyangka ada orang sampai mencelakai anak-anak kami. Saya berharap ini yang terakhir dan tidak terjadi lagi," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Dekan Fakultas Hukum Ubaya Dr Yoan Nursari Simanjuntak mengatakan, setelah AN menghilang, pihak keluarga mengajukan cuti. Sebab, AN tidak mengikuti UTS yang masih berlangsung.

"Setelah kondisi tidak bisa mengikuti ujian (mengajukan cuti). Sebelum itu masih aktif. Dari keluarga mengurus (cuti), karena cukup lama Angel tidak muncul, sementara masa ujian juga," kata Yoan.

Yoan menyebut AN adalah salah satu mahasiswi yang aktif dan dikenal punya banyak teman. Prestasi akademik AN di kampus cukup baik dengan IPK 3,277.

"Keseharian di kampus dikenal baik dengan sesama teman kuliah. Selama proses belajar di Fakultas Hukum, tidak pernah terlihat adanya kendala bersosialisasi dengan teman-teman maupun dosen di kampus. Kami tentunya sangat berduka atas peristiwa ini, semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan serta kekuatan," sebutnya.

Fakultas Hukum Ubaya melalui LBH pun siap mendampingi keluarga korban. Ubaya menyerahkan seluruh proses hukum kepada pihak kepolisian.

"Tentu keluarga saat menjalani proses itu perlu dikuatkan, diskusi untuk semua tahapan prosesnya. Sampai tuntas prosesnya, karena di FH (Fakultas Hukum) ada layanan hukum dan pakar-pakarnya yang ikut membantu," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, jasad AN ditemukan di dalam koper yang dibuang di jurang kawasan Gajah Mungkur, Jalur Pacet-Cangar, Mojokerto. AN dibunuh oleh R, guru les musiknya.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Mirzal Maulana menyebut R membunuh AN lantaran sakit hati.

"Yang bisa kami dapatkan keterangan dari tersangka atau pelaku ini bahwa yang bersangkutan sakit hati lalu melakukan pembunuhan dengan mencekik korban," jelas Mirzal, Kamis (8/6/2023).

Selain itu, Mirzal menyebut R juga ingin menguasai harta korban. Ia mengatakan mobil Xpander milik AN dibawa lari oleh AN dan digadaikan.

"Dia ingin menguasai harta karena mobilnya pun digadaikan," sebut Mirzal.

Diberitakan sebelumnya, jasad AN ditemukan di dalam koper yang dibuang di jurang kawasan Gajah Mungkur, Jalur Pacet-Cangar, Mojokerto. AN dibunuh oleh R, guru les musiknya.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Mirzal Maulana menyebut, R membunuh AN lantaran sakit hati.

"Yang bisa kami dapatkan keterangan dari tersangka atau pelaku ini bahwa yang bersangkutan sakit hati lalu melakukan pembunuhan dengan mencekik korban," jelas Mirzal, Kamis (8/6/2023).

Selain itu, Mirzal menyebut R juga ingin menguasai harta korban. Ia mengatakan, mobil Xpander milik AN dibawa lari oleh R dan digadaikan.

"Dia ingin menguasai harta karena mobilnya pun digadaikan," sebut Mirzal.




(sun/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads