Dua tersangka pembunuh Apris Fajar Santoso (29), driver taksi online di Kabupaten Malang tampak sangat santai saat ditangkap polisi. Hal ini sesuai dari video yang beredar di media sosial.
Kasatreskrim Polres Malang Iptu Wahyu Rizki Saputro menjelaskan kedua tersangka sebenarnya telah merencanakan hendak kabur seusai membunuh korban pada Sabtu (3/6). Namun sebelum kabur telah tertangkap lebih dahulu.
"Jadi tersangka sudah punya rencana kabur keluar wilayah Malang bersama mobil milik korban esok hari. Sebelum satu hari sebelumnya dapat kita lakukan penangkapan," kata Wahyu, Kamis (8/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Wahyu, kedua tersangka Exza Chandra Dwipa (29), dan Ahwan Nuroh (35) selama ini ngekost wilayah Kepanjen, Kabupaten Malang. Sedangkan antara kedua tersangka dan korban tidak saling kenal sebelumnya.
"Antara kedua tersangka dan korban tidak saling kenal. Korban dipilih secara random," ungkap Wahyu.
Keduanya sudah bersama sejak tiga bulan sebelumnya, mulai memikirkan untuk berbuat jahat. Sasaran pun muncul dengan mencari pengemudi taksi online, agar kendaraan yang dirampas bisa dijual untuk mendapatkan uang.
Wahyu menjelaskan kedua tersangka mulai merencanakan hendak membunuh driver taksi online dan membawa kabur sejak Kamis (1/6). Modusnya yakni berpura-pura memesan taksi online secara random.
"Kedua tersangka sudah bersama tiga bulan. Dan rencana pembunuhan direncanakan sejak Kamis 1 Juni 2023. Modusnya memesan taksi online dengan tujuan Pantai Balekambang sebagai tempat pembuangan korban," pungkas Wahyu.
Sebelumnya, Apris Fajar Santoso (29), driver taksi online di Malang dinyatakan hilang oleh keluarganya. Warga Desa Clumprit, Kecamatan Pagelaran ini hilang seusai mengantarkan penumpang menuju Pantai Balekambang di Desa Srigonco, Kecamatan Bantur.
Kasi Humas Polres Malang Iptu Ahmad Taufik menjelaskan korban hilang seusai menerima order dari titik penjemputan di Jalan Panglima Sudirman, Desa Dilem, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Sabtu (3/6/2023), sekitar pukul 16.30 WIB.
Pada Rabu (7/6) mayat korban kemudian ditemukan tewas di jurang kawasan Piket 0 Km 57 Desa Sumberwuluh, Pronojiwo, Lumajang. Penemuan ini setelah polisi berhasil menangkap kedua pelaku pembunuhan.
(abq/iwd)