Kronologi Aksi Percobaan Pemerkosaan pada Mahasiswi UM

Kronologi Aksi Percobaan Pemerkosaan pada Mahasiswi UM

Muhammad Aminudin - detikJatim
Kamis, 01 Jun 2023 19:30 WIB
Pelecehan dan pemerkosaan pada perempuan
Ilustrasi mahasiswi UM nyaris diperkosa (Foto: Edi Wahyono/detikJatim)
Malang -

Seorang mahasiswi Universitas Negeri Malang (UM) mengaku menjadi korban percobaan pemerkosaan orang tak dikenal. Kasus ini terjadi ketika mahasiswa Fakultas MIPA itu hendak berangkat mengikuti kegiatan wisuda ke-119.

Kepala Sub Direktorat Kesejahteraan, kewirausahaan, Karir dan Alumni Universitas Negeri Malang, Subur Hariono mengungkapkan, peristiwa yang menimpa NAA, mahasiswi jurusan Kimia Fakultas MIPA angkatan 2019 ini terjadi pada Senin (29/5/2023) sekitar pukul 03.30 WIB.

Berawal saat korban pergi meninggalkan tempat kosnya di kawasan Sumbersari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang untuk menuju kampus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ceritanya, mahasiswa ini kan panitia dari wisuda. Dia mahasiswa MIPA, pagi sekitar jam 3 pagi hampir setengah 4 lah. Dia keluar kos menuju kampus untuk melakukan make up. Kosnya di wilayah Sumbersari," terang Subur saat dikonfirmasi melalui sambungan telpon, Kamis (1/6/2023).

Di tengah perjalanan menuju kampus, lanjut Subur, mahasiswi asal Pati, Jawa Tengah, itu bertemu dengan pengendara motor. Pengendara motor itu kemudian bertanya kepada korban.

ADVERTISEMENT

"Mahasiswa UM ya? Dijawab iya sama korban. Terus ditawari 'Kalau begitu ayo bareng aja ke kampus'. Mungkin karena dipikir sama-sama mahasiswa korban mengikuti saja," sambung Subur.

Subur melanjutkan, kemudian orang tak dikenal itu membonceng korban menuju kampus UM melewati gerbang di Jalan Ambarawa. Namun, pintu gerbang tersebut ditutup karena masih pagi.

Lalu, pengendara motor itu kembali memutar melewati perempatan Jalan Veteran menuju arah timur (Jalan Bandung). Namun, bukan malah berbelok menuju Graha Cakrawala tempat kegiatan wisuda ke-119 digelar, pelaku justru membelokkan arah motor menuju hamparan tanah lapang yang berada di sisi timur dari Malang Town Square (Matos) di Jalan Vetaran.

Lokasi itu biasanya digunakan sebagai tempat parkir pengunjung mal dan jaraknya tidak jauh dari kegiatan wisuda ke-119.

"Bukan malah menuju kampus, tapi dibawa ke tempat parkir banyak rerumputan di timur Matos itu. Di situ motor dihentikan pelaku dan terjadilah indikasi percobaan pemerkosaan itu," ungkap Subur.

Menurut Subur, korban melawan ketika pelaku mulai mendorong dan berusaha menarik jilbab yang dikenakan. Pelaku baru melarikan diri setelah korban berteriak meminta pertolongan.

"Setelah motor berhenti, pelaku mendorong korban, berusaha menarik jilbab. Korban yang sudah curiga sejak awal, kemudian melawan dan berteriak meminta tolong," tuturnya.

Teriakan korban didengar orang di sekitar lokasi, namun gagal menangkap pelaku yang lebih dahulu pergi melarikan diri.

"Teriakan korban didengar satpam Matos, ketika dikejar sudah kabur pelakunya. Korban kemudian diantar ke kampus," sambungnya.

Subur menegaskan, kampus mengapresiasi keberanian korban untuk melakukan perlawanan dan melaporkan peristiwa yang dialami ke polisi. Hal itu diharapkan menjadi warning bagi mahasiswi lain untuk berhati-hati.

"Kami mengapresiasi keberanian korban untuk melapor dan sebelumnya memberikan perlawanan kepada pelaku. Ini tujuannya agar bisa menjadi rambu-rambu bagi mahasiswi lain," tegasnya.

Subur menambahkan, UM telah memberikan pendampingan terhadap korban melalui Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) sekaligus pendampingan dalam proses hukum.

"Kami memberikan pendampingan terhadap korban, untuk memulihkan trauma yang dialami. Termasuk memberikan pendampingan hukum setelah kasus ini dilaporkan ke Polresta Malang Kota," pungkasnya.




(hil/fat)


Hide Ads