Sosok Pasutri Pengasuh Balita yang Tewas Penuh Luka Lebam

Sosok Pasutri Pengasuh Balita yang Tewas Penuh Luka Lebam

Amir Baihaqi - detikJatim
Selasa, 30 Mei 2023 13:57 WIB
Pembunuhan balita di Sidoarjo
Polisi saat berada di kos lokasi balita di Sidoarjo yang tewas penuh luka lebam (Foto: Dok. Istimewa)
Sidoarjo - Pasangan suami istri (pasutri) pengasuh balita di Sidoarjo berusia 2 tahun 10 bulan berinisial F telah ditangkap. Lalu bagaimana sosok pengasuh balita tersebut?

Pasutri pengasuh tersebut bernama Bambang Suprijono (49) dan Sriyati Indayani (43) warga Surabaya. Keduanya selama ini kos di Desa Masangan Kulon. Sehari-hari bekerja sebagai tukang bakso.

Dari informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, Bambang dan istrinya selama ini tinggal di rumah kos milik Islaha. Keduanya diketahui telah mengasuh korban sejak sekitar September 2022.

Orang tua korban menitipkan pengasuhan anaknya kepada Bambang dan istrinya karena mereka sudah saling kenal. Berdasarkan informasi yang didapat detikJatim, orang tua korban dengan kedua pengasuh pernah menjadi tetangga kos.

Tidak hanya itu, informasi dari sumber yang sama menyebutkan bahwa untuk keperluan jasa merawat anak dan keperluan sehari-hari, orang tua korban telah memberikan sejumlah uang per bulan kepada Bambang dan istrinya dengan cara transfer.

Karjani, Ketua RT 04 membenarkan bahwa Bambang dan istrinya selama ini mengasuh korban. Tapi berdasarkan pengakuan Bambang, sebelum lebaran kemarin korban telah diambil oleh orang tuanya.

"Katanya sekitar 5 hari sebelum lebaran itu sudah diambil orang tuanya, sudah tidak diasuh lagi mereka," kata Karjani ketika dikonfirmasi detikJatim, Senin (29/5/2023).

Hingga pada Minggu (28/5) malam, menurut pengakuan Bambang, korban tiba-tiba duduk di depan rumah kosnya dengan kondisi banyak luka lebam. Karena kasihan, Bambang mengajaknya masuk kamar kos.

"Nah itu katanya kembali sendirian ke kos sendirian nggak diantar sama orang tuanya, terus diajak masuk ke rumah terus ditinggal beli makan sama istrinya. Balik-balik sudah meninggal," ujar Karjani.

Sebelumnya, seorang balita ditemukan meninggal di rumah kos pengasuhnya. Karjani selaku Ketua RT 04 setempat membenarkan bahwa peristiwa balita tewas penuh luka lebam itu sempat dilaporkan kepada dirinya pada Minggu (28/5) malam.

"Iya, benar itu malam sekitar 22.00 WIB. Pengasuhnya laporan momongannya (korban) meninggal. Kemudian saya teruskan ke perangkat desa dan perangkat desa meneruskannya ke pihak kepolisian," kata Karjani.


(abq/iwd)


Hide Ads