Ketegangan pecah antara warga dan mahasiswa di lingkungan RT03/RW05 Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Situasi saat ini bisa kondusif setelah aparat kepolisian datang ke lokasi.
Ketika detikJatim bertandang ke lokasi, siang tadi, warga yang tinggal di kawasan Jalan Joyo Suryo yang menjadi lokasi kejadian, beraktifitas seperti biasanya.
Seperti tak nampak adanya ketegangan sempat terjadi malam kemarin. Banyak warga tetap membuka lapak usaha yang dimiliki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapolsek Lowokwaru AKP Anton Widodo mengatakan peristiwa yang kemudian memicu ketegangan antara warga dengan mahasiswa terjadi menjelang Magrib kemarin.
Namun, situasi bisa kondusif sejak malam hari kemarin. Ditambah adanya personel kepolisian yang bersiaga di lokasi sampai pagi hari.
"Situasi sudah kondusif sejak malam kemarin. Setelah kami datang kesana dan permintaan pihak mahasiswa untuk melapor atas dugaan kekerasan kita terima di Polsek," ujar Anton saat dikonfirmasi, Sabtu (27/5/2023).
Selain mahasiswa, kata Anton, pihak warga yang rumahnya menjadi sasaran perusakan juga turut melapor ke Polresta Malang Kota. Kedua perkara tersebut saat ini tengah berjalan. Dengan meminta keterangan korban dan saksi.
"Akhirnya saya datang kesana, saya bilang kalau memang kamu merasa korban diikat dan dipukuli ya lapor ke polsek. Tadi malam anak itu bikin laporan kita terima, pagi ini warga gantian melapor bahwa rumahnya dirusak oleh kelompok mereka. Sejak itu situasi kembali kondusif," terang Anton.
Anton menambahkan, pihaknya sudah memberikan pemahaman kepada kedua belah pihak untuk saling menjaga kondusifitas wilayah Kota Malang.
"Kita sama-sama memberikan pemahaman kepada mereka, artinya kepada kelompok anak-anak yang ngekos disitu, kan mereka ini tamu. Mereka (mahasiswa) tujuannya sekolah, jadilah tamu yang baik," terang Anton.
"Warga pun sama, artinya dengan mahasiswa datang ke tempatnya, juga untuk kos, sama-sama paham hukum, ketika ada permasalahan jangan berbuat sendiri," pungkasnya.
(mua/iwd)