Sederet Fakta Tawuran Maut Jembatan Petekan Surabaya Tewaskan 2 Orang

Sederet Fakta Tawuran Maut Jembatan Petekan Surabaya Tewaskan 2 Orang

Hilda Meilisa Rinanda - detikJatim
Selasa, 23 Mei 2023 10:27 WIB
Proses evakuasi jenazah tenggelam diduga usai tawuran di Jembatan Petekan Surabaya
Proses evakuasi jenazah tenggelam diduga usai tawuran di Jembatan Petekan Surabaya (Foto: Istimewa/Dok. Polsek Pabean Cantian)
Surabaya -

Tawuran maut terjadi di kawasan Jembatan Petekan Surabaya. Dua orang meninggal dunia dari kejadian ini. Mereka meninggal bukan karena menjadi korban tawuran, namun, tewasnya dua korban ini usai terjun dan terbawa arus Sungai Kalimas.

Awalnya ada tiga pemuda yang diduga terlibat tawuran, lalu terjun ke Sungai Kalimas. Satu orang ditemukan selamat karena bisa berenang, sedangkan 2 lainnya tewas terbawa arus.

Berikut sederet fakta tawuran maut di Jembatan Petekan Surabaya:

1. Diawali Tawuran di Kawasan Jembatan Petekan

Kabid Darlog BPBD Surabaya Buyung Hidayat mengatakan, Command Center menerima laporan orang tenggelam pukul 02.45 WIB, Senin (22/5/2023). Petugas segera dikerahkan ke lokasi Jembatan Petekan, Jalan Jakarta sehingga tiba sekitar pukul 02.52 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menjelaskan bahwa berdasarkan keterangan para saksi di lokasi kejadian, sebelum adanya temuan orang tenggelam terjadi tawuran di sekitar Jembatan Petekan. Beberapa orang yang terlibat diketahui membawa senjata tajam.

"Keterangan dari saksi, saat itu diduga ada tawuran yang terjadi di area sekitar Jembatan Petekan, di Jalan Jakarta. Diduga tawuran itu ada yang membawa senjata tajam dan sempat ada yang dikejar hingga ke tepi sungai," kata Buyung.

ADVERTISEMENT

2. Ada 3 Orang Loncat ke Sungai

Buyung menjelaskan bahwa saksi di lokasi kejadian sempat mendengar kegaduhan. Kemudian para saksi menghampiri tepian jembatan dan melihat ada 3 orang lompat ke sungai di area Jembatan Petekan.

Berdasarkan keterangan para saksi itu, ada 2 orang yang hanyut terbawa arus air ke arah utara. Sementara 1 orang lainnya yang diduga bisa berenang berhasil naik kembali ke Jembatan.

"Ada 1 dari 3 orang yang lompat ke sungai bisa naik kembali dan 2 orang ada indikasi tenggelam," ujarnya.

Buyung menjelaskan, BPBD Surabaya segera merespons laporan orang tenggelam itu dan mempersiapkan peralatan pendukung untuk proses pencarian. Petugas kepolisian yang tiba di lokasi sempat melakukan konfirmasi ke saksi tentang ada tidaknya orang yang tenggelam.

3. Pencarian dengan Perahu Karet

Sekitar pukul 04.00 WIB, Tim BPBD Surabaya menurunkan perahu karet untuk melakukan penyisiran di area sungai dekat Jembatan Petekan. Sekitar pukul 04.20 WIB pencarian di area korban terakhir terlihat dilakukan dengan perahu karet tersebut.

Selanjutnya, sekitar pukul 04.35 WIB salah satu jenazah korban tenggelam ditemukan. Jenazah korban ini berada kurang lebih 5 meter dari titik awal saksi melihat korban tenggelam.

Korban pertama yang ditemukan itu diketahui bernama M Anggi Wijaya (19), warga Jalan Kalimas Baru. Jenazah itu langsung dievakuasi ke kamar jenazah RSU dr Soetomo dengan ambulans dinas sosial.

Kesaksian korban selamat, baca di halaman selanjutnya!

4. Korban Kedua Ditemukan Pukul 05.30 WIB

Setelah menemukan jenazah korban pertama yang diduga terlibat tawuran hingga nekat loncat ke sungai, Tim BPBD Surabaya terus melakukan pencarian 1 korban lainnya dengan perahu karet.

Kurang lebih selama 1 jam Tim BPBD Surabaya melakukan evakuasi terhadap korban pertama yang telah ditemukan. Selanjutnya, tim melanjutkan pencarian korban tenggelam lainnya.

"Pukul 05.30 WIB petugas gabungan lanjut melakukan pencarian korban yang kedua dengan menggunakan perahu karet. Baru sekitar pukul 06.43 WIB korban kedua ditemukan," ujar Buyung.

Diketahui, korban kedua bernama Yakob Ariel Lawe Hudy (20). Pria yang merupakan warga di Jalan Teluk Nibung Timur itu ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa.

5. Korban Selamat Diperiksa

Korban selamat usai loncat sungai kawasan Jembatan Petekan, di Jalan Jakarta Surabaya, diperiksa polisi. Buyung Hidayat menyebutkan, setelah dievakuasi, remaja yang selamat usai loncat ke sungai itu dibawa ke kantor polisi untuk diperiksa.

"Begitu dievakuasi dan ditangani Tim PMI langsung dibawa ke kantor polisi untuk dilakukan pemeriksaan," ujar Buyung.

Berdasarkan data BPBD Surabaya, korban selamat usai loncat sungai dari Jembatan Petekan itu adalah Divo Airlangga (19), warga Jalan Dinoyo, Surabaya.

6. Polisi Masih Lakukan Pendalaman

Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, AKP Arief Ryzki Wicaksana mengatakan, saat ini pihak kepolisian masih melakukan pendalaman atas kasus dugaan tawuran hingga menewaskan 2 korban yang tenggelam di sungai.

"Masih kami dalami," ujar Arief kepada detikJatim.

7. Kesaksian Korban Selamat

Berdasarkan kesaksian remaja itu kepada polisi, saat itu ada 4 orang membawa senjata tajam berboncengan naik 2 sepeda motor mendatangi dirinya dan teman-temannya.

Kapolsek Pabaen Cantikan Kompol Dhany Rahardian menjelaskan apa yang disampaikan Divo saat dimintai keterangan. Menurutnya, saat itu saksi bersama teman-temanmya berjumlah 8 orang sedang berkumpul di Jalan Pati Unus Surabaya sekitar pukul 01.30 WIB.

"Kemudian mereka didatangi 4 orang mengendarai 2 motor. Menurut saksi 4 orang ini ada yang membawa sajam. Kemudian 5 orang lari dan 3 orang lompat ke sungai. Satu di antaranya bisa naik (selamat) dan 2 terbawa arus sungai," ujar Dhany kepada detikJatim, Senin (22/5/2023).

Halaman 2 dari 2
(hil/fat)


Hide Ads