Ajakan Mabuk Ditolak, Rumah Warga Gresik Dirusak Tetangga

Ajakan Mabuk Ditolak, Rumah Warga Gresik Dirusak Tetangga

Jemmi Purwodianto - detikJatim
Senin, 15 Mei 2023 23:17 WIB
Ilustrasi Kecelakaan
Ilustrasi perusakan (Foto: detikcom/Thinkstock/assistantua)
Gresik -

Kurniawan (24) warga Kelurahan Sukorame, Gresik melaporkan tetangganya berinisial S karena melakukan perusakan rumahnya. Perusakan dipicu karena Kurniawan menolak ajakan tetangganya tersebut ikut pesta miras.

Perusakan rumah Kurniawan diketahui tak hanya dilakukan hanya sekali tapi sudah beberapa kali. Perusakan terakhir dilakukan pada Minggu (14/5) sekitar pukul 10.00 WIB.

"Pintu rumah bagian depan dan belakang jebol, karena dirusak," kata Kurniawan kepada detikJatim, Senin (15/5/2023).

Peristiwa perusakan itu bermula, saat Kurniawan tidak mengangkat telepon dari pelaku. Diduga, pelaku menelepon korban hendak mengajak mabuk-mabukan. Kurniawan yang sudah tahu niat tetangganya itu, sengaja tak mengangkat teleponnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Beberapa kali telepon saya, memang sengaja nggak saya angkat. Saya mau berhenti minum miras," ujar Kurniawan.

Karena tak mau diajak pesta miras, S mendatangi rumah korban. Di sana pelaku tak menemukan korban. Saat itu di dalam rumah hanya ada ibu Kurniawan. Sang ibu beserta tetangga sekitar rumah korban langsung panik ketika mendengar suara pintu rumah dijebol.

ADVERTISEMENT

"Saat pulang ke rumah, tiba-tiba pintu sudah jebol. Pelaku pun sudah tidak ada. Pelaku sudah tiga kali melakukan perusakan rumah saya. Sebelumnya dua kali pintu belakang rumah saya dijebol tapi saya masih sabar," katanya.

Karena sudah berulang kali, lanjut Kurniawan, Ia melaporkan tindakan perusakan tersebut ke Polisi. Ia berharap S mendapat hukuman dan jera.

"Ini sudah keterlaluan melakukan perusakan. Saya akhirnya melapor ke polisi. Meskipun saya dengar dia punya banyak teman polisi," kata Kurniawan.

"Makanya saya upload juga ke media sosial biar viral dan cepat tertangkap," lanjut Kurniawan.

Kanit Reskrim Polsek Gresik Kota Ipda Ajis membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya sudah melakukan penyelidikan dan olah TKP di lokasi kejadian.

"Iya benar, kita sudah datangi TKP. Kita juga datangi rumah terlapor, karena mereka ini tetangga. Tapi terlapor tidak ada di rumah," kata Ajis.

Ajis menambahkan pihaknya masih perlu mendalami lagi dalam kasus ini. Salah satunya akan memeriksa terlapor terlebih dahulu.

"Dari keterangan pelapor, memang dirusak karena menolak diajak mabuk. Nanti setelah periksa terlapor baru tahu seperti apa kasusnya," pungkas Ajis.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads