Polisi Kesulitan Tentukan Unsur Pidana Masriah Siram Kencing Rumah Tetangga

Polisi Kesulitan Tentukan Unsur Pidana Masriah Siram Kencing Rumah Tetangga

Suparno - detikJatim
Minggu, 14 Mei 2023 22:00 WIB
Masriah penyiram kencing sidoarjo
Masriah, penyiram kencing dan tinja ke rumah tetangga. (Foto: Suparno/detikJatim)
Sidoarjo -

Polisi mengaku kesulitan menemukan unsur pidana atas aksi Masriah, penyiram air kencing dan tinja ke rumah tetangganya. Padahal, teror Masriah sudah dilakukan sejak 6 tahun terakhir.

"Kami belum temukan pidananya dalam kasus pelemparan air kencing bahkan disertai tinja di rumah warga Desa Jogosatru tersebut," kata Kapolsek Sukodono AKP Supriyana kepada detikJatim, Minggu (14/5/2023).

Meski demikian, pihaknya akan berkoordinasi dengan Satpol PP setempat untuk menentukan sanksi yang tepat dari peraturan daerah (Perda) yang berlaku.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Besok (Senin) akan berkomunikasi dengan pihak Satpol PP Kecamatan, kemudian dilanjutkan ke Satpol PP Kabupaten untuk menetapkan Perdanya," jelas Supriyana.

"Karena tidak ada ancaman dan kekerasan kami tidak akan menerapkan pasal 335, apalagi pasal tersebut sudah dicabut oleh MK. Terkecuali ada ancaman kekerasan," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Terpisah, praktisi kesehatan dr Puguh Widagdo, Spesialis Penyakit Dalam RSUD Sidoarjo menjelaskan tinja dapat menjadi sumber penyakit. Tinja manusia dan hewan mengandung berbagai jenis bakteri, virus, parasit, dan bahan-bahan lain yang dapat menyebabkan infeksi dan penyakit jika masuk ke dalam tubuh manusia.

"Salah satu penyakit yang umumnya terkait dengan feses (tinja0 adalah penyakit infeksi saluran pencernaan. Penyakit ini dapat disebabkan oleh bakteri seperti Salmonella, Escherichia coli (E. coli), Campylobacter, dan parasit seperti cacing usus," kata Puguh.

Puguh menambahkan, apabila air kencing dan tinja sengaja dibuang di tempat umum, nantinya mudah berkontaminasi dengan makanan atau air. Dengan tinja yang mengandung organisme-organisme ini dapat menyebabkan infeksi jika diminum atau dimakan.

"Selain itu, bisa menyebabkan penyakit infeksius seperti kolera, disentri, dan hepatitis A juga dapat ditularkan melalui kontak dengan feses yang terinfeksi," imbuh Puguh.

Sementara itu Dr. Ir. Sutarman, MP, dosen Prodi Agroteknologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, yang membidangi Hama dan Penyakit mengatakan air kencing dan tinja itu pasti membahayakan.

"Apalagi dari kotoran yang segera setelah jatuh di depan pintu rumah maka akan dikerubuti lalat yang akan memindahkan bakteri. Penyebab penyakit manusia itu ke permukaan dari bahan makanan, ketika lalat hinggap dimakan tersebut," sebut Sutarman.




(abq/dte)


Hide Ads